JAKARTA, PERHUTANI (8/1) | Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar mengajar pada mahasiswa Mayor Silvikultur Semester VII Fahutan IPB dalam acara pembekalan Praktek Kerja Profesi (PKP) di Auditorium Silva Pertamina Kampus IPB Darmaga-Bogor. Jum’at.
Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar menyampaikan bahwa menjadi pemimpin itu tidak instan tetapi berproses, jadi diharapkan mahasiswa tidak hanya belajar karena jika mahasiswa sudah pernah jadi aktivis, maka naluri network menjadi pemimpin sudah terbangun.
Mustoha memotivasi mahasiswa dengan menceritakan riwayat hidupnya bahwa orangtuanya dulu adalah pegawai level rendah di Perhutani berkarir mulai dari mandor, yaitu jabatan paling rendah di Perum Perhutani terakhir jabatan tertinggi orangtuanya adalah asper, tetapi anaknya bisa menjadi Direktur Utama dan orang nomor satu di Perum Perhutani
“Teknik pengelolaan hutan di Perum Perhutani terbagi 3 (tiga) yaitu Pengelolaan Hutan Lestari (Kelola Sosial, Kelola Lingkungan Dan Kelola Produksi), Peningkatan Kualitas Hutan (Pemuliaan Tanaman Dan Silvikultur Intensif) Serta Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)” demikian Mustoha menjelaskan dalam paparannya.
Sementara itu Dekan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Rinekso Soekmadi dalam sambutannya menyatakan bahwa ilmu yang didapat dari kampus mungkin nanti hanya 20% – 30% saja yang bisa diterapkan ditempat kerja sisanya adalah kemampuan sosial dan komponen utamanya yang paling penting adalah kemampuan berkomunikasi.
“Belajarlah bekerjasama, orang cerdik pandai itu banyak tetapi yang bisa bekerjasama bisa dihitung dengan jari, pentingnya arti/hakekat kerjasama adalah saling menghargai perbedaan”. Tambahnya. (Kom-PHT/Kanpus).
Copyright ©2016