SUMEDANG, PERHUTANI (6/11) l Perhutani Sumedang menerima rombongan Study Banding Pengelolaan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat dari Dinas Kehutanan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan yang didampingi langsung oleh Sekretaris Dinas Kehutanan kabupaten Banjar (5/11) lalu.
Kunjungan study banding ini merupakan yang kedua kalinya dalam satu bulan terakhir, yang sebelumnya mendapatkan kunjungan dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat.
Administratur Perhutani Sumedang, Agus Mashudi menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kehutanan Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan atas kepercayaannya kepada Perum Perhutani Sumedang menjadi lokasi study banding untuk model pengelolaan hutan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami merasa tersanjung atas kunjungan dari Dinas Kehutanan Kabupaten Banjar, semoga pertemuan ini dapat dijadikan ajang tukar pengalaman maupun pemikiran untuk pengelolaan hutan yang baik dan pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar hutan.
Kami yakin ada hal-hal yang bermanfaat yang dapat diakomodir, baik oleh rekan-rekan dari Dinas Kehutanan Kabupaten Banjar maupun oleh Perhutani Sumedang dari kunjungan ini” tambahnya.
Rombongan studi banding melakukan kunjungan lapangan untuk melihat keberhasilan Perum Perhutani dalam melakukan pemberdayaan masyarakat di lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Paniis Desa Pangadegan Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang yang mempunyai produk unggulan Kopi Luwak.
Ketua lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Paniis, Engkos Sukarya memaparkan bagaimana masyarakat desa sekitar hutan yang tergabung dalam LMDH Paniis telah diberi kesempatan oleh Perhutani Sumedang untuk melakukan kerjasama Pemanfaatan Lahan Di bawah Tegakan (PLDT) dengan tanaman kopi.
“Alhamdulillah masyarakat Desa Pangadegan di sela-sela pekerjaan sebagai tenaga penyadap getah pinus, dapat juga memelihara tanaman kopi yang hasilnya lumayan besar, untuk biaya menyekolahkan anaknya.
Kami sangat berterima kasih kepada Perhutani Sumedang yang telah memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat melalui kerjasama Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) sehingga Kami sekarang dapat hidup dengan layak”, tegasnya. (Kom-PHT/Smd/Asep)
Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014