BLORA, suaramerdeka.com – Perhutani berharap program Integrated Farming System (IFS) atau sistem pertanian terpadu bisa mendukung kedaulatan pangan nasional.

Melalui IFS, lahan di kawasan hutan dimanfaatkan sedemikian rupa untuk berbagai program kegiatan yang bisa mendukung program ketahanan pangan. Diantarannya melalui penanaman aneka jenis tanaman seperti padi, palawija, empon-empon dan bahkan budidaya peternakan dan perikanan.

Imam Fuji Raharja, Kepala Biro Perlindungan Sumber Daya Hutan Perhutani Divisi Regional Jateng, mengemukakan, saat ini Perhutani dalam mendukung program kedaulatan pangan telah memberdayakan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH). Pemberdayaan itu dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan kawasan hutan dengan budidaya tanaman.

“Tahap awal seluas 45 hektar di KPH Randublatung Randublatung, Blora di petak 66 dan petak 18 BKPH Ngliron. Tahap berikutnya kita perluas IFS ini seluas 155 hektar tersebar di empat wilayah di Jateng yakni Randublatung, Pati, Cepu dan Banyumas Timur,” ujarnya dalam acara road show bersama dengan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) di Perhutani Randublatung, Rabu (13/5).

Dia menjelaskan, dalam IFS ini pola kerja yang diterapkan adalah untuk tahun pertama semua sarana produksi pertanian meliputi penyediaan benih, pupuk, dan obat hama disediakan oleh Pemprov Jateng. Sedangkan penyiapan lahan dan pendampingan oleh Perhutani.
(Abdul Muiz/CN39/SM Network)

Sumber : suaramerdeka.com
Tanggal : 13 Mei 2015