Eksotisme Puncak 28, Bukit yang Miliki Keindahan Alam Memukau

JAWAPOS.COM (14/2/2018) | Patirana merupakan salah satu dusun di Desa Wonosari, Grujugan. Desa ini mulai terkenal semenjak adanya Bukit Patirana 28 atau P28. Nama P28 diambil karena peresmian wisata ini, pada 28 Agustus 2016. Dan sampai saat ini, sudah ribuan orang datang untuk menikmati keindahan alamnya.

Berkunjung ke wisata alam P28 Bondowoso benar-benar memberikan pengalaman tak terlupakan. Destinasinya sangat alami. Sebab, untuk menuju lokasi harus melewati deretan pinus dan kebun kopi milik Perhutani.

Wisatawan menyebut destinasi ini Puncak 28. Ada pula yang menyebutnya Patirana 28. Istilah 28 dipakai seiring peresmian tempat wisata tersebut pada 28 Agustus 2016. Umurnya masih baru setahun, tetapi pengunjungnya sudah cukup banyak.

Di puncak bukit ini, terdapat beberapa landmark love. Maka tak heran bila ada yang menyebutnya sebagai puncak bukit cinta. Konon, ada yang melangsungkan pernikahan setelah berkunjung ke tempat ini.

Sovi Tuharea, perempuan asal Jember yang bekerja di Jakarta, sempat mengajak teman-temannya berlibur ke P28. Dia membawa empat temannya. “Saya mengenal tempat ini karena melihat banyak foto di Instagram, akhirnya saya tertarik berlibur ke Bondowoso,” ungkapnya.

Tak sulit menjangkau destinasi yang berlokasi di Dusun Patirana, Desa Wonosari, Grujugan ini. Dari arah Bondowoso kota, pengunjung bisa berhenti di Jalan Raya Kecamatan Grujugan dan melihat penunjuk arah ke P28. Pengunjung bisa mengikuti jalan menuju Desa Wonosari. Rambu petunjuk arah tersedia cukup.

Bila tidak menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan bisa memanfaatkan ojek di pinggir jalan raya untuk mengantar ke lokasi. Jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 30 menit perjalanan untuk sampai di pos pertama. “Saya ke P28 dengan guide, saya dijemput di jalan raya dan diantar hingga menuju tempat parkir,” terang Sovi.

Untuk menikmati wisata itu, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Rp 5 ribu saja. Bagi Sovi, perjalanan itu penuh cerita dan tak akan terlupakan ketika sudah pulang. Sovi bercerita, pemandangan menarik tidak hanya bisa dinikmati di satu sisi saja. Sebab ada dua puncak yang bisa dikunjungi. Misalnya saat tiba di puncak pertama, banyak pedagang minuman berjajar yang menjajakan dagangannya. Wisatawan tak perlu khawatir bila kehausan. “Bila lelah, bisa beristirahat di gubuk yang disediakan pengelola. Bahkan, ada spot foto dengan latar belakang gunung yang menarik,” ungkapnya.

Sementara untuk mencapai puncak satunya lagi, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan menaiki tangga cinta. Diberi nama tangga cinta karena pernah ada yang melangsungkan pernikahan setelah melewati tangga tersebut. “Tangganya cukup tinggi dan menguras sedikit tenaga,” ujarnya.

Di sela perjalanan, ada spot foto berbentuk love berwarna merah muda yang terbuat dari botol air mineral. Sovi dan empat temannya berhenti sejenak untuk foto bersama sebagai kenang-kenangan.

Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan. Setiap pengunjung akan tiba di beranda P28 sebelum di puncaknya. Di sana, Sovi pengunjung akan menemukan landmark berbentuk love dan gazebo nyaman yang dikelilingi panorama alam indah. Banyak wisatawan berkumpul dan istirahat di tempat ini sambil menghabiskan waktu untuk berfoto.

Puas di sana, perjalanan dilanjutkan menuju puncak 28 dengan mendaki batu-batu besar. Melewati jalur ini harus berhati-hati karena cukup tinggi. Sebelumnya, ada meja bundar berbentuk love yang bisa dipakai rehat sejenak guna mengumpulkan tenaga sebelum mencapai puncak.

Perjalanan yang melelahkan itu akan terbayar dengan pemandangan indah yang istimewa. Sebab, saat berada di puncak, semua panorama bisa terlihat. Mulai dari terasering dan lereng Pegunungan Argopuro. Bahkan, tempat inilah yang paling menarik untuk swafoto atau bersama yang lain.

Ketika sudah mencapai puncak, perjalanan wisata di P28 sudah selesai. Pengunjung dijamin memiliki banyak koleksi foto yang Instagramable. Menariknya, walau berada di pegunungan, pengunjung bisa langsung berbagi foto di akun media sosial. Sebab, pengelola P28 sudah menyediakan sambungan wifi.

Bila pengunjung masih memiliki tenaga, bisa datang ke air terjun P28 yang ada di bawah. Perjalanannya sekitar 1 km dari puncak P28. Rasa lelah akan sirna bila mandi di air terjun dengan air yang bening ini.

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 14 Februari 2018