Eksotisnya Air Terjun Guyangan Probolinggo

KUMPARAN.COM (15/12/2019) | Lereng Pegunungan Hyang atau Argopuro di Kabupaten Probolinggo menyimpan sejuta potensi wisata. Salah satunya air terjun di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil. Keindahan air terjun ini, memikat wisatawan lokal dan luar daerah.

Perjalanan menuju lokasi air terjun Guyangan cukup mudah. Pengunjung dapat menempuh perjalan menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Dari pusat Kota Kraksaan menuju lokasi berjarak sekitar 35 km. Sesampainya di rest area, pengunjung setelah memarkir kendaraannya dapat melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Jaraknya sekitar 400 meter melalui jalan setapak yang sudah dibeton. Jalan beton ini, naik turun menyesuaikan dengan kontur pegunungan.
Dari jarak sekitar 200 meter, air terjung ketinggian sekitar 70 meter itu, sudah nampak di depan mata. Suara air yang cukup deras mengalir dari atas, terdengar dengan jelas. Kiri-kanannya terdapat tebing. Cocok dijadikan latar belakang untuk foto-foto maupun swafoto (selfie).
Tak hanya pengunjung lokal, pengunjung dari berbagai daerah tampak antusias menikmati eksotika yang disajikan air terjun Guyangan. Sebelum ke air terjun Guyangan, pengunjung terlebih dahulu disambut air terjun mini. Sesekali juga ada burung dan primata yang berseliweran di sekitar lokasi.
Selain cekrak-cekrek, mereka juga bisa mandi di 2 kolam yang disediakan pengelola. Kolam khusus mandi ini, berada di bawah aliran air terjun. Pengelola melarang pengunjung mandi langsung di bawah air terjun karena arusnya deras.
Seperti yang dilakukan oleh Risa Anjarsari asal Sidoarjo dan Ayu Queen asal Mojokerto. Kedua dara ini, rela berkemah (camping) di rest area demi menikmati eksotis air terjun Guyangan.
“Keindahannya natural banget, air terjunnya langsung dari tebing-tebingnya menambah estetikanya, kesannya bagus. Instagramable,” kata Risa.
“Air terjunnya bagus untuk spot foto, buat adifoto, prewed atau foto model. Karena air terjunnya masih alami, natural banget, untuk modelling bagus,” tambah Ayu Queen.
“Bolo Warmo rugi dong nggak ke sini,” ujar keduanya kompak sambil tertawa renyah bahagia.
Desa Guyangan sendiri merupakan 1 dari 5 Desa Wisata yang digenjot Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo.
Empat desa lainnya adalah Desa Kalianan dan Bremi di Kecamatan Krucil. Sedangkan 2 desa lainnya yakni Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber dan Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading.
“Wisata di Kabupaten Probolinggo kita kembangkam secata bertahap. Ada beberapa desa yang ditetapkan sebagai desa emas. Dikembangkan secara multi berkesinambungan antara desa-desa emas itu melalui potensi wisata. Di mulai tahun ini,” kata Sekretaris Disporaparbud setempat, Tatok Krismarhento di sela-sela lomba foto Desa Guyangan.
Pemdes Guyangan sendiri saat ini mengelola sekitar 24 hektare lahan Perhutani. “Diserahkan langsung ke desa untuk dikelola atau dimanfaatkan. Mungkin ini satu-satunya di Indonesia yang menggunalan metode itu. Kami tentu mendukung penuh langkah itu,” tandas pria asal Kabupaten Lumajang itu.
Sumber : kumparan.com
Tanggal : 15 Desember 2019