TRIBUNNEWS.COM (16/4/2018) | Hamparan hutan pinus menjulang tinggi dan asri.

Lebatnya pepohonan di kawasan Perhutani ini membuat sinar matahari yang menembus dedaunan menjadi pemandangan indah tersendiri.

Semakin jauh berjalan menelusuri hutan yang lebat, suara gemuruh air terjun makin keras terdengar.

Di dalam hutan pinus, curug setinggi kurang lebih 30 meter memesona mata.

Air yang jernih mengalir deras di sela-sela bebatuan.

Pemandangan curug yang dikelilingi pepohonan lebat menambah kesan eksotik.

Untuk bisa sampai ke curug ini, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 300 meter.

Curug Sigandul ini merupakan ikon wisata Desa Sodong.

Pengelolaan air terjun ini ditangani warga desa.

Untuk menikmati keindahannya, pengunjung hanya diminta membayar parkir Rp 5 ribu.

“Silakan jika ingin menikmati Curug Sigandul yang merupakan ikon wisata desa kami ini. Pengunjung hanya perlu membayar parkir saja,” tutur Kepala Desa Sodong, Untung.

Objek wisata ini sudah dilengkapi tempat mendirikan tenda, parkir, warung, dan toilet

Tujuannya agar pengunjung merasa nyaman.

Saat akan menuju curug, pengunjung juga akan disambut baik dan ramah oleh warga Desa Sodong.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 16 April 2018