Radar Jember – KPH Perhutani Bondowoso intensif dalam melakukan pembibitan pohon pinus. Di tahun 2015 ini, sedikitnya 500 ribu bibit pohon pinus siap ditanam. Ke depan, Perhutani akan menjadikan pohon pinus ini sebagai komoditas pengganti pohon jati yang selama ini menjadi unggulan Perhutani.
ADM KPH Perhutani Bondowoso Adi Winarno mengatakan, untuk saat ini banyak pohon jati dari KPH Perhutani Bondowoso mulai di tebang. Salah satunya seperti yang terlihat di area tanaman jati di Grujugan. Penabangan tersebut karena pohon jati itu sudah memasuki usia panen yaitu 60-70 tahun. Jika di daerah pantai, usia jati biasanya bisa mencapai 80 – 90 tahun.
Menurut Adi, pohon jati yang tumbuh di darah pesisir lebih bagus karena tanahnya yang banyak mengandung unsur kapur. Untuk di wilayah Bondowoso, kata dia, dengan unsur tanah yang sangat subur, sebenarnya sangat disayangkan jika ditanami jati. Apalagi suhu udara kota berjuluk the highland paradise ini cukup dingin. “Semakin daerah itu panas dan tanahnya berkapur, semakin cocok jati dikembangkan,” katanya.
Untuk itulah, kata dia, setelah panen jati di Grujugan, maka pihaknya akan merubahnya menjadi pohon pinus. “Pinus ini cocok di Bondowoso tanah subur dan suhu dingin,” jelasnya. Namun untuk jati kemungkian yang ada di Bondowoso daerah perbatasan Situbondo seperti kecamatan Wringin. Karena panas dan tanah berkapur.
Sehingga dari tiga lokasi pembibitan pinus Wonosari, Sukosari dan Bondowoso sudah menyiapkan 500 ribu bibit pinus. Sudah barang tentu produksi pembibitan akan lebih ditingkatkan lagi. Untuk nilai kemanfaatan masyarakat pohon pinus sendiri jauh lebih besar dari pada jati. Karena akan membutuhkan lagi tenaga penyadap getah pinus. Jika sudah tua kayu pohon pinus juga laku. “Getah dapat, kayu dapat,” tambahnya.
Semakin banyaknya pohon pinus yang ditanam, hal itu menurutnya juga mendukung arah pengembangan pemerintah daerah dalam bidang pariwisata. Karena pohon pinus identik dengna kawasan di Eropa. Selain membuat kawasan tambah sejuk, areal lahan pinus juga bisa dijadikan camping ground atau jalur trek sepeda MTB hingga downhill.
(dwi/wah)
Sumber : Radar Jember, hal. 3
Tanggal : 24 Juli 2015