Pembalakan liar di Bukit Gedig dan Bukit Cinagrog, Desa Sarimukti, Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat, masih terus berlangsung. Penjarahan hutan sejak tahun 2000 itu, terkesan dibiarkan aparat hingga mengakibatkan lahan hutan produksi seluas lima ribu hektare tersebut gundul lebih dari 10 hektare.
“Kami sudah melapor ke berbagai pihak berwenang, tetapi tidak ada ada tindak lanjut,” ucap tokoh masyarakat sekaligus perwakilan warga Desa Sarimukti, Zaenal Abidin (67) di Desa Sarimukti, Kamis (26/5).
Zaenal menuturkan, pembalakan liar itu berlangsung setiap dua malam sekali oleh lima hingga enam orang. Dalam satu malam, diperkirakan penebang liar mampu memotong tiga pohon sejenis pohon kayu benda, mahoni, ataupun bungur dengan diameter 30 sentimeter menggunakan gergaji manual.
“Kalau kayu jati mah, baru berdiameter 20 sentimeter sudah mereka tebang,” tuturnya.
Wakil Kepala Administratur Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan Bandung Utara Ida Saepudin mengatakan, pihaknya akan mengecek kondisi hutan di Kampung Cinagrog. Ia membenarkan jika pernah ada praktek illegal logging di kawasan hutan produksi tersebut (A-196)***
Nama Media : PIKIRAN RAKYAT
Tanggal       : Jumat, Mei 27 2011
TONE           : NETRAL