Gondorukem merupakan residu atau sisa dari hasil distilasi getah pinus yang berupa padatan berwarna kuning jernih sampai kuning tua.
Faktor utama yang menentukan mutu gondorukem adalah :
1. Warna
2. Titik Lunak
3. Kadar Kotoran
Di Indonesia telah dibuat standarisasi mengenai mutu gondorukem yang dikelompokkan yaitu :
- Mutu Utama atau grade “X”
- Mutu Pertama atau grade “WW”
- Mutu Kedua atau grade “WG”
- Mutu Ketiga atau grade “N”
Warna Gondorukem disebut dengan X (Rex) untuk warna yang paling jernih, kemudian WW (Water White) untuk warna yang beningnya seperti air, dan WG (Window Glass) untuk warna yang bening, dan N (Nancy) untuk warna kuning kecoklat-coklatan.
Sedangkan Titik Lunak / Softening Point adalah ukuran kekerasannya yang ditunjukkan dengan derajat Celcius (°C).
Kadar Kotoran ditunjukkan dalam prosen (%) adalah kotoran-kotoran halus yang terkandung dalam gondorukem.
Spesifikasi gondorukem adalah sbb :
1. Titik Lunak / Softening Point : 78 °C – 82 °C
2. Warna / Colour : X – WW – WG
3. Kadar Kotoran / Impurity : 0.02 % – 0.04 %
4. Bilangan Asam / Acid Value : 160 – 190
5. Bilangan Penyabunan / Saponification Value : 170 – 220
6. Kadar Abu / Ash Content : 0.01 % – 0.04 %