Suara Merdeka – Pengembangan tanaman kayu putih yang dijadikan bahan minyak penghangat tubuh di Kabupaten Grobogan akan ditingkatkan. Sebenarnya, kayu putih di Kabupaten Grobogan sudah dilakukan di Perum Perhutani KPH Gundih. Namun, pada 2015 nanti, KPH Purwodadi juga akan mengembangkan penanaman pohon kayu putih. Diketahui, di Indonesia, pengembangan minyak kayu putih itu hanya ada di tiga tempat saja, yakni Maluku, Daerah Istimewa Yogjakarta, dan Grobogan.
Rencananya, pengembangan kayu putih di KPH Purwodadi akan ditanam di lahan seluas 892,3 hektare. Administratur Perum Perhutani KPH Purwodadi Damanhuri, kemarin mengungkapkan, areal penanaman kayu putih seluas 294,7 hektare ditempatkan di BKPH Penganten dan sisanya sebanyak 597,6 hektare di BKPH Jatipohon. Lokasi penamanam kayu putih tersebut ditempatkan di lahan yang masih kosong, tanamannya rusak atau kurang produktif. “Saat ini kami baru tahap persemaian bibit kayu putih. Ada sekitar 750 ribu bibit kami semai sendiri dan 750 ribu lainnya diambilkan dari KPH sekitar,” ujarnya.
Akhir Desember Lebih lanjut Damanhuri mengatakan untuk proses penanaman rencananya dilakukan di akhir Desember atau awal 2016. Sebab penanaman pohon kayu putih membutuhkan curah hujan yang cukup, sehingga proses tersebut harus menunggu perkembangan cuaca. Ditambahkan, penanaman kayu putih nanti akan dilakukan dengan sitem plong-plongan atau kaplingan.
Yakni, untuk areal seluas 15 meter2 akan ditanami kayu putih. Kemudian, areal seluas 9 meter2 dipakai untuk tanam palawija. “Untuk daun kayu putih ini mulai bisa dipanen ketika sudah berusia tiga tahun. Kemudian, selang 9 bulan berikutnya baru bisa dipanen lagi daunnya,” imbuhnya. (zul-64)
Sumber : Suara Merdeka, Hal. 29
Tanggal : 01 Agustus 2015