KEPEDULIAN Hari terhadap lingkungan sekitarnya berawal saat dirinya melewati wilayah Sukowidi, Kalipuro. Saat itu dirinya melihat betapa besarnya air bah yang mengalir. Padahal hujan tidak turun terlalu deras. Setelah dipikir-pikir olehnya, hari baru menyadari jika hal itu terjadi karena kerusakan di daerah hulu. Di mana ada puluhan hektare tanah gundul karena pembabatan hutan secara liar yang dilakukan warga.
Akhirnya, pada tahun 2000-an II ari yang saat itu menjabat sebagai ketua DPD Telemung bersama LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dan GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) setempat meng-gerakan penghijauan terhadap wilayah tersebut. Atas restu dari Perhutani, Hari bersama kelompok masyarakat pun kembali terjun menanami ladang tandus dengan berbagai macam tanaman kayu.
“Saya ingat penyebab gundulnya hutan adalah saat masyarakat mengatakan jika kayu di hutan adalah milik negara. Jadi negoro (tebanglah: osing). Kemudian atas izin dari Mantri Hutan, Su-geng, saya bersama masyarakat menanami tanah gundul, terutama yang miring dan rawan longsor, bibit diberi oleh Perhutani. Ada jenis alpukat dan durian. Ada juga kiirisidi kaliandra, di sela-selanya ditanami rumput gajah,” jelas Hari Saksono. Tanaman itu sendiri diperbolehkan oleh Perhutani untuk diambil warga. Asalkan tidak ditebang karena perjanjiannya hak warga atas pohon-pohon adalah 25 persen dan baru boleh diambil 15 sampai 25 tahun kemudian.
Atas jasanya tersebut, pada tahun 2014 Bupari Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan penghargaan kepada Dwi Hari Saksono sebagai Pelestari Lingkungan 2014. Penobatan itu sendiri, menurut Hari, lebih pantas diberikan kepada Masyarakat Telemung, khususnya Kelompok Pelestari Lingkungan Indah Lestari yang terdiri dari orang-orang Ga-poktan dan LMDH.
Hari juga mengatakan jika membaiknya lingkungan di dekat tempat tinggalnya tersebut juga atas izin dan kesigapan dari Perhutani yang memberi kesempatan dirinya dan masyarakat lainnya untuk ikut menjaga hutan dan memperoleh manfaat darinya, (fre/als)
SumberĀ : Radar Banyuwangi
Tanggal : 2 Pebruari 2015