Hutan Ala Alice in Wonderland Ada di Banyuwangi

REPUBLIKA.CO.ID (5/12/2017) | Anda penyuka cerita dongeng? Atau penggemar film imajinasi seperti Alice in Wonderland? Anda bisa menyaksikannya di dunia nyata dengan mendatangi Jawatan Benculuk di daerah Banyuwangi, Jawa Timur.

Jawatan Benculuk merupakan hutan dengan pohon-pohon besar yang memiliki bentuk unik. Sehingga terlihat seperti pohon-pohon magis yang ada di dalam cerita negeri dongeng. Jika diperhatikan, Jawatan Benculuk memang terlihat mirip dengan hutan yang ada di dalam cerita Alice in Wonderland.
Mulai dari jalanannya, hingga pohon-pohon raksasa yang menjulang tinggi hingga lebih dari 10 meter sehingga terlihat seperti pohon raksasa yang seolah-olah bisa bergerak kapan saja.
“Tak hanya mirip dengan hutan di Alice in Wonderland, Jawatan Benculuk juga mirip dengan hutan di film Lord of The Ring, Snow White and The Hutsman, dan juga Malificient yang diadopsi dari cerita Snow White,” papar Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramud.
Jika dibandingkan dengan hutan-hutan rindang lainnya yang ada di Indonesia, Jawatan Benculuk ini tergolong dalam kategori hutan kecil karena hanya memiliki luas sekitar 3,8 hektar, sementara hutan lainnya bisa lebih dari 10 hektar.
Hutan milik Perhutani Banyuwangi ini memiliki puluhan jenis pohon serta tanaman, mulai dari pohon jati, pohon salak, pohon kelengkeng, pohon santinet, dan menjadi sorotan favorit para wisatawan adalah pohon trembesi raksasa yang bagian atasnya memiliki cabang yang menjular secara acak.
“Pohon trembesi merupakan jenis pohon peneduh yang menghasilkan banyak sekali oksigen. Pohon-pohon inilah yang membuat suasana di hutan ini sangat sejuk dan menyehatkan,” kata pria yang akrab disapa Bram ini.
Bram menceritakan, hutan lindung yang dibangun mulai dari tahun 1951 hingga 1962 ini awalnya merupakan tempat penimbunan kayu jati berkualitas yang berasal dari berbagai daerah di sekitar Banyuwangi.
Namun, pada tahun 1970 terjadi penjarahan kayu jati besar-besaran yang membuat Jawatan Benculuk jadi tempat yang tidak dapat difungsikan. Bahkan kawasan ini jarang dilalui orang dan sempat terlupakan begitu saja.
“Tapi sekarang Jawatan Benculuk kembali difungsikan dan menjadi salah satu tempat wisata di Banyuwangi yang banyak diburu para wisatawan,” kata Bram.
Saat berwisata ke sini, jangan lupa untuk berfoto-foto dengan mengeksplore keindahan pohon serta tanaman hijau yang ada di sini. Tak hanya bisa berfoto, Anda juga bisa piknik bersama keluarga atau pasangan atau hanya sekedar tidur siang di rerumputan. “Karena rerumputan di sini merupakan rumput yang berkualitas tinggi sehingga nyaman untuk tiduran,” kata Bram.
Banyak pengunjung yang betah berlama-lama di Jawatan Benculuk karena hutan ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap, mulai dari musholla, toilet, warung kopi, kantin, lapangan bola, lapangan tenis, dan yang paling bisa membuat pengunjung betah adalah adanya sinyal wifi gratis.
Waktu berkunjung yang tepat untuk datang ke sini bisa kapan saja karena pemandangan yang ada di Jawatan Benculuk selalu indah, baik itu pada siang atau sore hari. Lokasi Jawatan Benculuk sangat mudah dijangkau. Lokasinya yang berada di Desa Benculuk ini hanya memakan waktu perjalanan sekitar kurang lebih 30 menit saja dari pusat kota Banyuwangi dengan menggunakan kendaraan pribadi karena jarang ada angkutan umum di sekitar sini.
Kawasan hutan lindung yang viral di sosial media dan media televisi ini buka setiap harinya mulai dari pukul 07.30 hingga 18.00. Untuk dapat menikmati suasana asri dan merasakan berada di negeri dongeng ini, Anda tak perlu membayar tiket masuk karena wisata hutan lindung ini gratis.
“Tunggu apalagi, langsung agendakan liburan anda selanjutnya ke Jawatan Benculuk Banyuwangi,” ajak Bram.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memang menargetkan Kabupaten Banyuwangi bisa menjadi tujuan wisata dunia. Pasalnya, Banyuwangi telah memiliki daya dukung pariwisata yang memadai.
“Banyuwangi memiliki semua potensi yang membuat kabupaten ini bisa menjadi wisata dunia selain Kawah Ijen yang terkenal dengan blue fire. Masih banyak deatinasi lainnya yang bisa jadi favorit wisatawan mancanegara. Salah satunya Jawatan Benculuk ini,” ujar Menpar Arief Yahya.
Modal lain yang dimiliki Banyuwangi adalah aksesibilitas. Saat ini telah ada penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi setiap hari sejak Juni 2017.
“Tahun 2019 kami targetkan Bandara Blimbingsari menjadi international airport. Karena ini syarat menjadi wisata dunia, mau tidak mau Bandara Blimbingsari Banyuwangi harus menjadi international airport,” kata Arief Yahya.

Sumber : republika.co.id

Tanggal : 5 Desember 2017