Hutan Bandung Selatan Menyimpan Banyak Sejarah

Dok.Kom-PHT/Bds  @2015

Dok.Kom-PHT/Bds @2015

BANDUNG SELATAN, PERUM PERHUTANI (11/5) | Perhutani Bandung Selatan menyimpan banyak sejarah peninggalan jaman dulu salah satunya yang sekarang menjadi objek wana wisata diantara Situ Cisanti yang merupakan Hulunya Sungai Citarum ini menurut kepercayaan masyarakat sekitar merupakan petilasan Pangeran Dipati Ukur, selanjutnya Gunung Puntang yang lebih dikenal dengan Gunung Malabar tersimpan sejarah pernah berdirinya Radio Pertama kali di Indonesia.

Salah satu bukti sejarah adanya Stasiun Radio jaman dulu dan sekarang banyak dikunjungi wisatawan Lokal dan Turis mancanegara yang letaknya di wilayah Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung yang termasuk pada bentangan di kaki Gunung Malabar.

Gunung Malabar/Gn Puntang menurut peneliti dan para ahli Vulkanologi terbentuk akibat aktivitas pembentukan gunung api kala Plistosen Awal (5 juta tahun yang lalu). Bersamaan dengan gunung api lainnya yang membentuk deretan gunung api diantaranya gn. Kamojang-Guntur, Gn. Cikuray, Gn. Wayang, Gn. Malabar, Gn. Papandayan, dan Gn. Patuha.

Patahan yang lebar terbentuk ketika terjadi letusan jaman purba yang besar. Pada jaman pemerintahan kolonial Belanda di lokasi ini didirikan pemancar radio Malabar. Untuk berkomunikasi antara pemerintahan Jawa dengan pemerintahan pusat di Belanda yang berjarak 12.000 km. Pada tanggal 5 mei 1923 Radio Malabar mengudara dengan kekuatan yang sangat besar yakni 1.800 KWatt. Pemancar radio ini di suplay oleh pembangkit listrik tenaga air Lamajan.

Seperti gunung-gunung di Jawa lainnya, Gn.Malabar dahulunya merupakan tempat pemujaan dengan patung Hindunya. Tidak mengherankan bila nama Malabar berasal dari nama pantai Malabar di India. Tradisi dan kebudayaan Hindu dahulu memang sangat kental di wilayah Jawa Barat, seperti tradisi wayang yang masih tersisa hingga saat ini.

Di lokasi Gn.Malabar/Gn.Puntang masih ada puing puing bukti peninggalan berdirinya stasiun Radio pada jaman itu selain itu untuk sekarang kawasan lokasi tersebut di gunakan untuk camping ground dan tak sedikit di jadikan objek wisata shothing untuk di tayangkan di acara televisi.

Gn Puntang selain tempat yang cocok untuk Perkemahan/kemping Ground juga untuk melakukan jalan santai menuju air terjun, atau melakukan perjalanan yang lebih serius yaitu mendaki gunung Malabar.

Selain tempat untuk berwisata dan mengenal sejarah berdirinya Radio di Gn Malabar/Gn.Puntang telah dilakukan pelepasan Owa Jawa karena tempat ini dianggap cocok untuk pelestarian owa jawa binatang Khas Pulau Jawa. (Kom-PHT/Bds/Rudi)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

Share:
[addtoany]