Sebanyak 12 ribu hektare (ha) kawasan hutan lindung milik Perum Perhutani Kedu Utara di Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro mulai mengering sehingga rawan terbakar di musim kemarau.
“Kebakaran hutan amat rawan terjadi di hutan lindung Gunung Sindoro-Sumbing seluas 12 ribu hektare saat musim kemarau ini,” ungkap Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, Iwan Setiawan, di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (3/8).
Menurut Iwan, 12 ribu hektar hutan lindung di Gunung Sindoro-Sumbing tersebut masuk wilayah Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung.
Untuk mengantisipasi kebakaran di wilayah tersebut, kata Iwan, belakangan pihaknya menggiatkan patroli hutan. Pasalnya, kebanyakan potensi kebakaran hutan terjadi akibat kelalaian para pendaki dan pembuat arang.
“Kami juga mengimbau masyarakat sekitar hutan agar bersama-sama kami menjaga kawasan hutan lindung agar tidak terjadi kebakaran,”ujar Iwan. (TS/OL-9)
mediaindonesia.com::Sabtu, 04 Agustus 2012 02:59 WIB