IFEX Diharapkan Perluas Pasar Ekspor

AKURAT.CO (12/3/2018) | Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HlMKl), Soenoto menuturkan, pihaknya terus berupaya memperluas pasar ekspor produk nasional ke berbagai negara di dunia.

”Saat ini kami mulai membangun pasar di Timur Tengah, juga ke Eropa Timur seperti Budapest dan Rusia,” terang Soenoto di Jakarta.

Di sisi lain, HIMKI terus mempertahankan pasar ekspor tradisional seperti Amerika Serikat, Eropa, dan China. Upaya membangun pasar ini juga dibarengi dengan promosi ke berbagai negara tersebut, serta menggelar pameran internasional yang menunjukkan kualitas produk-produk furnitur Indonesia yaitu Indonesia International Furniture Expo (IFEX).

Dari tahun ke tahun IFEX terus menunjukkan perkembangan yang luar biasa dan saat ini menjadi pameran terbesar di kawasan Asia Tenggara. IFEX diselenggarakan selama empat hari mulai 9-12 Maret 2018 di Jakarta International Expo (JlExpo), Kemayoran. Menempati lahan seluas 60.000 meter per segi, gelaran IFEX tahun ini diikuti oleh lebih dari 500 ekshibitor dan menargetkan visitor dan buyer sebesar 12.500 orang, dimana setengahnya merupakan visitor dan buyer luar negeri.

Tak hanya memamerkan produk furnitur dan kerajinan Indonesia, IFEX juga sempat menghadirkan seminar dengan tema ”Strategies to Increase Production Capacity” dengan menghadirkan pembicara dari Perhutani dan Lunjiao Woodworking Machinery Chamber of Commerce. Selain itu, IFEX 2018 juga menggelar Buyers and Exhibitors Gathering yang menjadi ajang pertemuan para peserta secara kasual. Di acara ini diumumkan pula para pemenang IFEX Appreciation Awards yang terdiri dari Best Stand, Best Furniture Design, dan Best Craft Design.

“Ke depannya HIMKI berupaya membangun sistem pameran yang komprehensif, integrated, profesional, produktif, indah dan long-term. Pameran yang indah artinya menampilkan karyakarya yang luar biasa dan long-term artinya pameran ini akan terus berjalan sampai bertahun ke depan,” pungkas Soenoto.

Sumber : akurat.co

Tanggal : 12 Maret 2018