Ini Alasan Jalan di Pacet Diberi Nama Bupati Mojokerto

Mojokerto – Nama Bupati Mojokerto yang saat ini menjabat, Mustofa Kamal Pasa diabadikan menjadi nama ruas jalan baru yang menghubungkan wisata pemandian air panas Padusan dengan Desa Claket, Kecamatan Pacet. Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat sengaja memasang nama orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto ini menjadi nama jalan sebagai kenang-kenangan.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas PU Kabupaten Mojokerto, Zainal Abidin. Pihaknya sengaja memasang nama Bupati Mustofa Kamal Pasa sebagai nama jalan yang menghubungkan wisata air panas Padusan dengan Desa Claket.
“Di pintu masuk itu ada nama Jalan Mustofa Kamal Pasa karena pembangunan jalan ini idenya Pak Bupati Mustofa Kamal Pasa untuk mengatasi kemacetan. Kita menawarkan kepada pak bupati apakah berkenan sebagai kenang-kenangan nama beliau. Karena beliau berkenan ya kita pasang nama tersebut,” kata Zainal saat dikonfirmasi detikcom di kantornya, Jumat (9/1/2015).
Zainal menegaskan, sebelumnya jalan sepanjang 4,6 Km itu berupa tanah dan bebatuan yang sulit dilalui kendaraan. Selain itu, jalan tersebut belum memiliki nama. Ruas jalan baru ini dibangun di atas tanah Perhutani yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan konservasi Tahura Raden Soerjo.
“Kebetulan jalan Padusan ini belum ada namanya sehingga kita beri nama Jalan Mustofa Kamal Pasa,” imbuhnya.
Nama Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa diabadikan menjadi nama jalan yang menghubungkan wisata air panas Padusan dengan Desa Claket. Jalan MKP ini dibangun untuk mengatasi kemacetan pada pintu masuk wisata air panas Padusan. Pasalnya, pada momen liburan, kemacetan kendaraan mencapai 5 Km.
Ruas Jalan sepanjang 4,6 Km ini dibangun berliku dan naik turun di lereng Gunung Welirang. Jika ditempuh dari wisata pemandian air panas Padusan, sepanjang sisi kiri jalan berupa jurang, sedangkan sisi kanan jalan berupa tebing yang di atasnya ditumbuhi hutan pinus. Jalan berkonstruksi beton selebar 7 meter ini dibangun di atas lahan perhutani.
Sayangnya, pembangunan belum sepenuhnya rampung. Pada sisi yang berbatasan dengan jurang, belum terpasang rambu-rambu peringatan maupun pembatas jalan. Selain itu, sejumlah jembatan di jalan ini juga belum dilakukan pelebaran.
SumberĀ  : detik.com
Tanggal : 12 Januari 2015

Share:
[addtoany]