TRIBUNNEWS.COM (15/2/2018) | Angin sepoy-sepoy khas pantai membawa kesan santai di siang itu. Ombak silih berganti menyapu bibir pantai, terdengar suara deras ombak, menciptakan suasana damai.
Letaknya yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, membuat tempat ini terbebas dari polusi kota yang setiap hari membelenggu. Maka dari itu jika anda membutuhkan tempat baru untuk relaks sejenak dari segala aktifitas, tempat ini adalah jawaban bagi anda.
Kabupaten Jember, Jawa Timur menyimpan eksotisme “surga” yang tersembunyi. Surga tersebut berada di kawasan Pantai Papuma Jember. Bagi wisatawan yang pertama kali datang, pasti akan terkesima dengan eksotisme Pantai Papuma. Pantai Tanjung Papuma terletak di Kecamatan Wuluhan, 45 kilometer arah selatan dari pusat keramaian Kabupaten Jember.
Untuk dapat menuju lokasi, membutuhkan perjalanan membutuhkan waktu sekitar 45 menit.
Namun, saat memasuki kawasan pantai, anda akan disambut oleh jalanan menaiki bukit, diperlukan konsentrasi dan ekstra hati-hati karena kondisi jalanan tidak rata dan disertai lubang. Jalanan juga dapat menjadi licin ketika hujan tiba maka dari itu, diperlukan konsentrasi tinggi.
Pantai Papuma dikenal juga sebagai Pantai Tanjung Papuma, ya karena letaknya yang menjorok laut dan disebut sebagai tanjung.
Tanjung adalah daratan kecil yang menjorok ke laut, sedangkan Papuma berasal dari akronim “Pasir Putih Malikan”.
“Jadi Malikan itu adalah nama yang diberikan oleh Perhutani setelah mulai membuka lokasi wisata ini” tutur Edi, salah satu penjaga Pantai Papuma kepada wartawan Harian Surya.
Edi menambahkan, Pantai Papuma ini sekitar 7 tahun silam kawasan ini tidak terawat dan akses sangat susah. Namun siapa sangka saat ini masalah infrastruktur mulai dibenahi. “Dulu parah mas jalannya ya mungkin motor aja susah nyampe sini ya harapannya kedepan kepada Pemerintah Jember akses jalan ke Papuma harus banyak diperbaiki, supaya semakin bagus” tambah Edi.
Sebelum memasuki kawasan pantai kita akan melewati wisata hutan yang sebagian besar ditanami pohon jati.
Selanjutnya, setelah masuk gerbang area wisata kita akan melihat hutan yang dipenuhi pohon-pohon yang masih alami seperti palem, serut dan beragam pohon kecil lainnya.
Sepanjang jalan kita dapat menemui segerombolan kera yang sedang bersantai dan mencari makan. Uniknya, jika kita memberi makan kera sudah tau dan langsung menghampiri anda.
Meski demikian, rasa lelah menempuh perjalanan akan terbayar ketika kita sampai ke Pantai Papuma ini.
Banyak batu besar dan spot pemandangan yang menawan. Ombak di sini termasuk besar dan berbahaya jika dipakai untuk snorkeling atau sekedar bermain air.
Memang tipe pantai-pantai yang terletak di selatan Jawa yang menghadap langsung Samudera Hindia memiliki karakteristik ombaknya begitu besar. Tetapi penting untuk dicatat jangan sekali-kali berenang. Namun, pantai-pantai di sini sangat memanjakan mata.
Di area Pantai Papuma terdapat beberapa spot lokasi yang kekinian, yakni Pantai Pasir Putih, Pantai Malikan dan Bukit Sitinggil.
Pertama, ada Pantai Pasir Putih, ketika pertama menginjakkan kaki di pantai ini, terhampar luas butiran pasir putih yang bersih, air laut biru nan jernih semakin membuat anda betah untuk berlama-lama sambil menikmati angin pantai. Kapal-kapal nelayan berjajar dengan rapi di bibir pantai.
Spot yang kedua adalah Pantai Malikan, memasuki pantai ini seakan kamu baru menemukan pantai yang belum terjamah!! Suasana pantai yang sepi serta kebersihan pantai yang masih sangat bersih, anda seakan merasa menemukan pantai yang “baru” ditemukan.
Ingin melihat Pantai Papuma di atas bukit? Spot yang satu ini, wajib anda kunjungi, Bukit Sitinggil. Untuk dapat menuju puncak bukit ini, anda harus menaiki anak tangga yang cukup menguras tenaga, selama anda berjalan menaiki tangga, terdapat pohon-pohon pandan yang rindang.
Rasa lelah anda benar-benar akan lenyap dalam sekejap saat mencapai puncak, hamparan luas Samudera Hindia dengan batu karang yang menghiasi pantai, membuat anda semakin nyaman dan sepertinya anda akan berpikir dua kali untuk pulang.
Oh ya!! Untuk dapat menikmati Pantai Papuma anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Harga tiket ketika hari biasa seharga Rp 15.000, saat weekend harga tiket yakni Rp 17.500. Sangat terjangkau bukan? Happy Holiday!
Sumber : tribunnews.com
Tanggal : 15 Februari 2018