TRIBUNNEWS.COM (13/01/2019) | Guguran air terjun begitu deras. Air menghantam batu yang ada di bawahnya dan menimbulkan percikan air yang mengudara.

Wisatawan yang ingin berfoto tidak berani berada terlalu dekat. Air jatuh sangat deras, gundukan batu besar merintang membuat lokasi di sekitar jatuhnya air menjadi terlihat ekstrem.

Air terjun setinggi 75 meter itu bernama Coban Talun. Terletak di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.

Berada di ketinggian sekitar 950 meter dari permukaan laut, udara di air terjun tersebut terasa sejuk.

Tak sulit menemukan air terjun tersebut. Dari loket masuk, pengunjung tinggal mengikuti petunjuk arah yang telah terpasang. Pengunjung harus berjalan kaki sekitar satu kilometer menuju lembah ke arah selatan.

“Kalau weekend banyak mas pengunjungnya,” kata salah satu petugas lapangan di air terjun tersebut, Junawi, Minggu (6/1/2019).

Supervisor Wisata dan Aset Perhutani KPH Malang, Nanang Wahyudi menyampaikan, pengunjung ke lokasi itu bisa sampai 500 hingga 600 orang per hari.

“Rata-rata pengunjung per hari 500 hingga 600 orang,” katanya.

Nanang menyampaikan, pengunjung tidak hanya menikmati air terjun jika datang ke lokasi itu. Pengunjung juga bisa menikmati wahana wisata yang lain. Seperti Oyot, 1.000 Ayunan, Paguon Camp, Apace, Taman Bunga, Pohon Pinus, Rumah Terbalik dan Gua Jepang.

“Sedangkan potensi yang mau dikembangkan adalah Glen Camp dan Caravan,” jelasnya.

Untuk masuk ke lokasi wisata itu, pengunjung dikenai tiket masuk sebesar Rp 10.000 dan uang parkir sebesar Rp 5.000. Pengunjung dikenai biaya tiket tambahan jika mau menikmati wahana yang lain.

 
Sumber : tribunnews.com
Tanggal : 13 Januari 2019