RADARPEKALONGAN.COM (11/2/2017) | Potensi pariwisata Kabupaten Blora terus digelorakan. Tak hanya mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Wisata Agro Indonesia (AWAI) Jateng juga turut mendukung.
Hal ini diketahui saat temu anggota DPD AWAI wilayah Jateng di aula Hotel Mustika Blora kemarin.
Ketua DPD AWAI Jateng Sarwo Utomo melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jateng Trenggono mengaku siap mempromosikan potensi Blora.
Dia mengatakan, pekerjaan rumah (PR) besar pariwisata Jateng saat ini mengembangkan enam kawasan paket wisata, yakni Borobudur, Solo-Sangiran, Semarang-Karimunjawa, Pekalongan-Tegal, Dieng-Baturaden, dan Blora-Rembang.
“Memang saat ini keenam paket wisata di Jateng ini, posisinya belum seimbang. Sehingga perlu dorongan bersama, agar semuanya mempunyai daya tarik yang sama”, jelasnya kemarin.
Trenggono menuturkan, Blora-Rembang mempunyai potensi besar. Terlebih Blora sudah terkenal satenya. Kini, batik Blora juga mulai dikenal luas. Begitu juga barongan. Sehingga ini bukan hanya PR dinas, tapi PR semua pihak.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Blora Arief Rohman menyatakan, di masa kepemimpinan kedua Bupati Blora Djoko Nugroho ini, juga akan fokus dalam pengembangan potensi wisata. Seluruh potensi wisata akan dipetakan dan dijadikan kalender even, agar bisa diketahui khalayak luas.
“Pemkab juga berencana akan mengajak dinas terkait untuk studi banding pengembangan potensi wisata ke Banyuwangi, Jatim”, imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora Kunto Aji mengatakan, Blora itu kaya dengan potensi wisata. Mulai dari wisata agro, wisata alam, kuliner, budaya, hingga lain sebagainya.
“Mumpung semuanya berkumpul di Blora, kami titip agar bisa ikut mempromosikan potensi wisata Blora. Tahun ini kita akan menyusun paket wisata. Seperti di Todanan ada Bukit Cengklik dan Goa Terawang, ke timur di Japah ada pemandangan alam sungai purba, lanjut Tunjungan ada agro wisata Kebun Buah Klapanan, kebun durian, dan waduk Greneng”, ungkap mantan Camat Blora Kota ini.
Selain itu, wisata Loko Tour (kereta uap) Cepu, Kedungpupur, dan Gubug Payung di Kecamatan Sambong juga sangat menarik.
“Jika semuanya bisa dikemas dengan baik, saya yakin tingkat kunjungan wisata ke Blora meningkat. Kami akan gandeng Perhutani untuk kerja sama. Mengingat Loko Tour, Kedungpupur, dan Gubug Payung merupakan aset di wilayah Perhutani KPH Cepu”, imbuhnya.
Sumber: radarpekalongan.com
Tanggal: 11 Februari 2017