SEMARANG — Taman Safari Jawa Tengah atau Jateng Park di Wana Wisata Penggaron, Desa Susukan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang siap dibangun Juni 2015.
Pembangunan fisik ditarget dimulai pertengahan tahun ini. Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono mengatakan, pihaknya tengah menyelesaikan rancangan kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU).
MoU akan ditandatangani Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur Ganjar Pranowo, Dirut Perum Perhutani Mustoha Iskandar, dan Bupati Semarang Mundjirin, pada 30 Januari di Jakarta.
”Dukungan dari berbagai pihak ikut mendorong terlaksananya proyek ini. Kami menginginkan proyek Jateng Park berjalan cepat. Kali ini harus jadi. Pertengahan 2015 harus sudah mulai pembangunan fisik,”katanya usai bertemu Mustoha Iskandar, di kompleks kantor gubernur, kemarin.
Setelah MoU, akan dibahas lebih detail konsep pengembangan lahan Perhutani untuk Jateng Park. Konsep ini menyangkut wilayah pengembangan, apakah hanya berupa kebun binatang, atau disertai fasilitas pendukung lain.
”Jateng Park diharapkan menjadi one stop destinasi wisata. Selain wisata alam serta taman satwa dan safari, juga terdapat wisata kuliner, lapangan golf, hotel, water park, jogging track, playground, outbound dan camping ground, penangkaran satwa, downhill track, bahkan sirkuit offroad. Tapi semua akan dibicarakan lagi,” paparnya.
Status Lahan
Selain itu, perlu dibahas status lahan dan bentuk kerja sama dengan investor. Alternatif yang dipilih antara lain tukar-menukar lahan, pinjam pakai, atau kerja sama operasional.
Dalam negosiasi dengan investor terdahulu, pembicaraan selalu terbentur status dan luas lahan yang boleh dimanfaatkan.
Perhutani hanya mengizinkan 100 hektare dengan sistem pinjam pakai, padahal investor mengingin- kan 200 hektare hingga 400 hektare. Dalam mencari masukan berbagai pihak, akan digelar focus group discussion pada 20 Januari mendatang.
”Investor banyak, tapi baru kami tawarkan kalau konsep sudah matang. Kami punya konsep begini, apakah investor tertarik,” jelasnya.
Mustoha menuturkan, pihaknya akan mengkaji dulu, mana konsep kerja sama yang paling menguntungkan. Tidak hanya untuk pemerintah, tapi juga untuk investor.
”Prinsip kami sama dengan Pemprov, Jateng Park harus segera terealisasi,” urainya.
SumberĀ : Suara merdeka
Tanggal : 13 Januari 2015