Jati Kendal Diminati Luar Negeri

Pohon jati yang dikelola Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal diminati pembeli dari luar negeri. Calon pembeli dari Jerman dan Swiss mendatangi Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Gambilangu, Kaliwungu, Kendal, Senin (20/2). Rombongan pembeli dari luar negeri yang berjumlah enam orang itu, diterima Wakil Administratur KPH Kendal Toni Kuspuja dan Kepala TPK Gambilangu Eko Yuli Wibowo.

Calon pembeli luar negeri itu terdiri atas Stefan Mundwiter, Christoph Theler, Christian Rueltimann, Johanes Dede, Franziska Blindenbacher, dan Quyen Dam. Mereka tiba di TPK Gambilangu pukul 12.00. Di sana, tamu dari luar negeri itu berdiskusi dengan pegawai Perhutani seputar kualitas kayu dan produksinya selama satu tahun. 

Setelah berdiskusi sekitar 15 menit, rombongan diajak melihat kayu jati milik Perum Perhutani yang berada di lingkungan TPK Gambilangu. Toni Kuspuja mengatakan, kedatangan calon pembeli dari Jerman dan Swiss tersebut, untuk melihat kualitas kayu jati yang dimiliki Perhutani Kendal.

Menurut dia, Perhutani Kendal telah menerapkan prinsip hutan lestari dengan standar FSC yang diakui internasional. Menurutnya, kayu Perhutani berasal dari pengelolaan hutan lestari dengan prinsip kelola produksi, lingkungan dan sosial. Dengan sertifikat FSC bisa dibedakan kayu mana yang berasal dari pengelolaan lestari, kayu dari bencana alam maupun ilegal logging. Dengan meraih sertifikat FSC dan diakui dunia internasional, pihaknya berharap bisa terbuka pangsa pasar ke luar negeri dengan harga yang kompetitif dan legalitas terjamin. ‘’Dari mulai kotak tebangan sampai di TPK bisa dilacak kayu berasal dari mana,’’ katanya. (H36-14)

SUARA MERDEKA :: 21 Februari 2012, Hal. 26

Share:
[addtoany]