Kawah Ijen Tetap Top Ten

JAWAPOS.COM (6/3/2018) | Beberapa waktu lalu dinas pariwisata, pemuda dan olahraga (disparpora) memberikan apresiasi 10 pengelola wisata yang mendapat kunjungan terbanyak 2017. Objek itu diambil dari 25 objek wisata yang ada di Bondowoso. Dari sepuluh objek wisata dengan kunjungan terbanyak itu, tiga diantaranya adalah objek wisata yang dikelola desa. Namun, posisi teratas tetap wisata Kawah Ijen.

Tiga objek wisata itu pertama Desa Wisata Alas Sumur, Desa Alas Sumur, Pujer. Di desa ini ada potensi rawa yang dipenuhi air. Rawa ini lantas dipoles menjadi sebuah objek wisata desa. Diawali 2016 lalu, saat ini potensinya luar biasa. Bahkan dalam data kunjungan, Desa Wisata Alas Sumur ini menempati rangking kedua. Dengan jumlah kunjungan 53.385 pengunjung sepanjang 2017.

Selanjutnya adalah Puncak Patirana P28. Puncak ini berada di Desa Patirana, Grujugan. Pemandangan puncak ini berada di wilayah Perhutani Bondowoso. Pemandangannya sangat menawan. Wisata yang menawarkan ketinggian ini, menjadi banyak rujukan para wisatawan sejak 2016 lalu. Yakni saat pihak Desa Patirana bersama Perhutani bersepakat mengelola dan mengembangkan puncak ini, menjadi sebuah objek wisata.

Desa ketiga adalah Desa Glingseran dengan pesona Wisata Rengganis. Berawal dari keinginan pengembangan potensi desa, Desa Glingseran membuat wisata Rengganis. Awal kemunculannya adalah saat ada KKN Universitas Membangun Desa (UMD) Unej 2016 lalu. Saat itu ada gagasan pembuatan sebuah wisata. Mengingat ada potensi wisata yang bisa dikelola. Yakni Taman Rengganis.

Selanjutnya pihak desa dengan Dana Desa dan kelompok masyarakat membuat pengembangan di titik Taman Rengganis. Saat itu rupanya banyak masyarakat yang tertarik. Keindahan Taman Rengganis semakin lengkap karena ada fasilitas flying fox di tempat ini juga.

Kepala Desa Glingseran Sulaidi yang menjadi inisiator Desa Wisata mengungkapkan, dukungan masyarakat sangat tinggi. Sehingga pihak desa bisa membuat objek wisata. “Selain itu kami didukung pihak Unej, kami mendapat pendampingan, akhirnya motivasi itu yang membuat kami bersemangat sampai masuk 10 besar objek wisata dengan kunjungan terbanyak tahun ini,” terangnya.

Sementara Kabid Pariwisata Disparpora Adi Sunaryadi mengungkapkan, pihaknya selama ini memang mendorong geliat wisata yang ada di Bondowoso. Dorongan itu sesuai apa yang dicita-citakan Bupati Amin Said Husni, yakni memberikan multiplier effect bagi masyarakat. “Kami membentuk pembinaan kepada Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis, sehingga masyarakat yang ada di sekitar objek wisata bisa menjadi pendukung dan bagian dari adanya wisata tersebut,” tegasnya.

Dijelaskan, fokus pembangunan Bondowoso memang untuk pariwisata. Dimana pemda dalam hal ini telah menyinergikan seluruh stakeholder yang ada untuk mendukung fokus pengembangan objek wisata. “Seperti di Ijen, jika selama ini jalannya terjal saat ini jalannya sudah mulus dan enak untuk dilalui, itu merupakan bagian dukungan pemerintah,” tegasnya.

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 6 Maret 2018