Radar Jember – BONDOWOSO-Keberhasilan pembangunan cluster kopi arabika di Kecamatan Sumberwringin, yang mampu menembus pasar ekspor ke Swiss. Kini akan dijadikan model percontohan oleh Bupati Bondowoso Amin Said Husni untuk pengembangan cluster kopi arabika di Pakem.
Kemiripan geografis antara dua kecamatan tersebut, adalah alasan utama kopi arabika di kembangkan di Pakem. “Saya punya rencana untuk mengembangkan kluster kopi ke Pakem, ” kata Amin Said Husni kepada Jawa Pos Radar Ijen, Senin (6/4).
Pengembangan kluster kopi ke kawasan lain sudah seharusnya dilakukan sesegera mungkin. Sebab, keberhasilan pengembangan cluster kopi Sumberwringin yang melibatkan petani setempat, Bank Indonesia Jember, Bank Jatim Bondowoso, Perhutani Bondowoso, dan Puslit Kakao Jember itu.
Hal itu sudah mampu mengangkat perekonomian petani Sumberwringin.”Para petani kopi sumberwringin yang tadinya kurang optimal dalam mengelola kopi, saat ini sudah mahir dalam mengelola kopi arabika,” katanya. Mereka mampu melakukan budidaya kopi dengan baik dengan bimbingan petugas Puslit Kako Jember
Bahkan, saat ini mereka mampu mengekspor kopi arabika ke Swiis bahkan para pengusaha kopi dari Jepang dan Amerika membeli langsung kopi arabika dari petani. “Tentu saja, kehidupan ekonomi mereka semakin baik. Bahkan, mereka mampu beli mobil, dan menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Serta mereka mampu membangun rumah,” ujarnya.
Kini, Amin Said Husni akan mengembangkan cluster kopi ke Pakem. Bahkan, selama ini warga atau petani sudah membudidayakan tanaman kopi arabika di Pakem. Namun, kurang optimal. “Oleh sebab itu, saya akan menggandeng PTP Nusantara XII untuk mengembangkan cluster kopi di Pakem,” jelasnya. Amin merasa yakin akan berhasil dengan pengembangan cluster kopi di kecamatan tersebut.
Karena, sebelumnya sudah punya pengalaman dengan cluster kopi di Sumberwringin Oleh sebab itu, Amin akan melakukan MoU dengan pihak PTP Nusantara XII untuk pengembangan cluster kopi arabika di Pakem.”Di Pakem ini juga banyak sekali tanaman kopi Arabika. Namun, dengan dibentuknya cluster kopi arabika di Pakem, maka akan segera menyusul keberhasilan petani kopi Sumberwringin,” katanya.
Bahkan ia yakin, cluster kopi Arabika di Pakem, akan menyamai cluster kopi Sumberwringin. “Jika ini berhasil, maka perekonomian masyarakat Pakem akan maju dan setara dengan petani kopi di Sumberwringin,” katanya. Selain itu, Amin mengatakan dengan sentuhan program baru itu, kawasan Pakem akan semakin maju. Bukan hanya dari sisi hortikultura saja, namun kawasan itu sangat cocok untuk kaswasan wisata. “Masyarakat luar akan berbondong-bondong melihat cluster kopi dan wisata di Pakem,” katanya. (eko/wah)
Sumber : Radar Jember, hal. 3 & 4
Tanggal : 7 April 2015