RADARTASIKMALAYA.COM (22/5/2017) | Camat Cikoneng Drs Wawan Ruhiyat mendorong pihak desa, Perum Perhutani dan tokoh masyarakat Dusun Sorok Desa Darmacaang duduk bersama, untuk membicarakan pengembangan potensi hutan pinus sebagai lokasi wisata. Saat ini, hutan tersebut sudah banyak dikunjungi. Baik warga lokal maupun dari kabupaten / kota tetangga.
Jika dikelola dengan baik, hutan ini bisa menjadi sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) andalan. Hanya saja, infrastruktur menuju hutan masih belum tertata dengan baik. Salah satunya jalan. “Tentunya harus duduk bersama antara warga desa, serta pihak Perhutani Ciamis, serta tokoh warga sekitar untuk meningkatakan pengelolaan hutan pinus tersebut,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin (21/5)
Dia menjelaskan pengelolaan hutan pinus saat ini masih dipegang oleh Perhutani. Diharapkan desa dilibatkan karena jalan yang digunakan untuk menuju hutan itu adalah milik desa. “Karena saya ketahui saat ini, wisata yang menyangkut alam peminatnya banyak. Terutama kalangan muda,” ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Darmacaang Ii Suherli mengakui hutan pinus di wilayahnya tengah menjadi menjadi lokasi wisata favorit bagi warga lokal. Terutama pada hari libur. Karenanya, dia berencana duduk bersama dengan Perhutani untuk membahas pengembangan potensi wisata dari hutan tersebut. Sayang, jalan desa menuju lokasi belum begitu bagus.
“Semoga saja ke depannya, dengan duduk bersama pengelolaan hutan pinus menjadi wisata andalan dan yakin bila fasilitas ditambah, akan meningkatkan perekonomian warga sekitar juga,” paparnya.
Dani Mardani (21), pengunjung hutan pinus asal kota Tasikmalaya mengaku sudah cukup lama mengetahui hutan pinus di Cikoneng. Dia pun terkejut dengan pemandangan yang disuguhkan hutan tersebut. Sebagian wilayah kota Tasikmalaya dapat dilihat dari hutan tersebut. “Saya suka wisata alam karena sejuk dan adem. Semoga saja ada fasilitas lain yang bisa menambah bagus lagi objek wisata,” harapnya.
Sumber : rasdartasikmalaya.com
Tanggal : 22 Mei 2017