Kementerian Desa Gandeng Perhutani Capai Swasembada Pangan

Monitorday, Jakarta – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggandeng Perum Perhutani untuk mencapai program swasembada pangan. Kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman mengenai peningkatan peran masyarakat desa dalam pengelolaan hutan di Jakarta, Senin (18/5)

“Banyak sumber daya yang dimiliki desa, yang kalau dimaksimalkan maka kita bisa menghentikan impor pangan,” kata Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.

Pengelolaan hutan di desa dengan cara benar dapat mewujudkan kemandirian desa dan desa yang lebih beradab dan mampu mengayomi masyarakat.

Marwan menambahkan terdapat 18 jenis kerja sama yang telah disepakati. “Sepakat tidak hanya dalam penandatanganan saja, tetapi juga langkah konkret dan penerapannya,” jelas dia.

Kerja sama tersebut meliputi peningkatan secara produktif kawasan hutan agar dapat dimanfaatkan masyarakat desa, meningkatkan produktivitas dan dibukanya akses ekonomi dalam pemanfaatan hutan.

Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar mengatakan pihaknya mengelola mengelola 2,4 juta hektare kawasan hutan di Jawa dan Madura. Perhutani juga bekerja sama dengan 5.293 lembaga masyarakat desa hutan (LMDH).

Kerja sama tersebut menghasilkan 925 lembaga koperasi masyarakat desa hutan dan lebih kurang 3.847 usaha produktif LMDH.

“Saat ini, program didukung dengan pola kemitraan dan bina lingkungan melalui peminjaman berbunga rendah senilai Rp99 miliar dan dana hibah senilai Rp17,6 miliar untuk 14.361 mitra binaan,” kata Mustoha menjelaskan.

Kontribusi Perhutani untuk padi di lahan hutan mencapai 99.072 ton per tahun senilai Rp262,5 miliar, jagung mencapai 290.702 ton per tahun senilai Rp448,4 miliar per tahun, dan hasil kacang-kacangan, perorang mencapai 6.700 ton per tahun senilai Rp286,5 miliar per tahun.

“Kerja sama ini merupakan kegiatan untuk mempercepat proses tercapainya kemandirian dan meningkatkan peran masyarakat desa hutan terhadap keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya dengan model kemitraan,” papar Mustoha (ant)

Sumber : monitorday.com
Tanggal : 18 Mei 2015

Share:
[addtoany]