Korban Banjir Dapat Bantuan

Perum Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Purwodadi, membantah banjir dan tanah longsor di Desa Jatipohon dan Karangrejo Kecamatan Grobogan disebabkan hutan di Pegunungan Kendeng Utara gundul. Melainkan karena intensitas curah hujan yang sangat tinggi atau di atas batas normal. “Saat ini kondisi hutan di wilayah BKPH Jatipohon seluas 3219,7 hektare tidak gundul, tetapi penuh tanaman tegakan yang berukuran besar.

Ada juga tegakan yang berusia muda, namun jumlahnya hanya sedikit. Perhutani sendiri setiap tahun selalu dilakukan penghijauan,” tegas Kepala KPH/Administratur Purwodadi Ir Roberto Perdamean Esdyanto saat menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir warga Desa Karangrejo dan Jatipohon. Bantuan puluhan bingkisan sembako diterima secara simbolis oleh Kadus Juwono, Desa Karangrejo, Pujo, dan Kades Sumber Jatipohon, Hj Eny Endarwati.

Dijelaskan Roberto, berdasarkan data yang tercatat pada Stasiun Pengamatan Lingkungan (SPL) melalui alat Ombrometer milik Perum Perhutani yang terpasang di BKPH Jatipohon, tingkat curah hujan pada Sabtu pekan lalu mencapai 171,5 milimeter atau jauh di atas batas normal yang sekitar 80-90 milimeter. “Jadi, bukan disebabkan hutan di Pegunungan Kendeng Utara gundul, seperti stigma yang selama ini melekat di masyarakat,” tandasnya kemarin. (Tas)-o

KEDAULATAN RAKYAT :: 12 Desember 2011, Hal. 9

Share:
[addtoany]