Korea Selatan Minati Kopi Bandung

BISNIS INDONESIA, BANDUNG (8/4) | Perusahaan asal Korea Selatan menyatakan ketertarikannya untuk memasarkan kopi arabika yang ditanam masyarakat desa hutan di kawasan hutan Perhutani KPH Bandung Sealatan.
Untuk menarik minat pasar di negeri ginseng tersebut, pihak Korea sedang menggali informasi mengenai kopi dan tata cara pengolahan kopi serta budaya masyarakat desa hutan pembudi daya kopi tersebut.
“Saat ini Korea Selatan sedang mengembangkan kopi hutan asal Brasil. Kami akan memperkenalkan kopi asal Bandung dan harus ada cerita soal budi daya dan masyarakat pembudidayanya,” kata Chairman NFCF. Lee Seok Hyung, Kamis (7/4).
National Forestry Cooperative Federation (NFCF) yang bernaung dibawah Kementerian Kehutanan Korea Selatan yang bertugas mengelola hutan swasta.
Pada 2009 lalu, melalui PT Korea Indonesia Forestry Cooperative (KIFC) bersama Perhutani berkolaborasi mengembangkan hutan tanaman di Jawa Barat
Seok Hyung menyatakan, kopi asal Indonesia sebenarnya telah dikenal masyarakat Korea dengan sebuah Kopi Preanger yang sama-sama berasal dari Bandung Selatan, tapi volumenya masih kecil. Padahal, masyarakat Korea Selatan berada di peringkat-kat enam dunia dalam hal konsumsi kopi. Rata-rata penduduk Korea Selatan mengonsumsi kopi sebanyak 218 cangkir per tahun.
Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan Bambang TM meni-lai kerja sama bisnis kopi antara Perhutani dan KIFC merupakan bagian dari kerja sama pembangunan hutan antara Indonesia dan Korsel.
Sejauh ini, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 46.000 hektare (ha) untuk ditanami kopi. Wilayah Jawa Barat mayoritas banyak ditanami kopi jenis arabika karena lahannya yang cocok. “Kopi arabika di Jawa Barat sudah ditanam di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang dan Garut, ungkapnya.
Setiap tahunnya, kopi yang berhasil dipanen dari wilayah KPH Bandung Selatan mencapai 2.000 ton dalam bentuk gelondongan. Untuk memudahkan pengumpulan kopi, pihak KPH Bandung Selatan akan menerapkan pembelian kopi satupintu. (*6/k29)
Sumber : Bisnis Indonesia
Tanggal : 8 April 2016