KPH Kendal Jadi Percontohan

Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal menjadi percontohan untuk pengelolaan hutan-hutan di luar Jawa. Kementerian Kehutanan dan GIZ Forclime dari Jerman belum lama ini melaksanakan studi banding ke KPH Kendal.

Administratur Perum Perhutani KPH Kendal Ir Sunarto mengatakan, perwakilan dari Kementerian Kehutanan dan GIZ tersebut melakukan studi banding untuk memperoleh gambaran dan pengalaman pengelolaan KPH di pulau Jawa yang dilaksanakan oleh Perhutani.

”Mereka ingin mengetahui seluk beluk manajemen Perhutani mulai dari tingkat direksi, unit, KPH, SPH maupun KBM, yakni kelompok bisnis mandiri yang menangani hasil hutan,” katanya.

Dia menjelaskan, di pilihnya KPH Kendal sebagai contoh untuk referensi pengembangan pembangunan KPH di luar Jawa karena KPH Kendal sudah diakui dunia intemasional. Hal itu dibuktikan dengan penerimaan sertifikat Forest Stewardship Council (FSC). “Sertifikat itu merupakan alat untuk pengelolaan hutan yang lestari sebingga kayu Indonesia diakui dunia luar sebagai kayu legal,” terangnya.

Pelestarian Satwa
Sunarto mengatakan, KPH Kendal mampu menyeimbangkan sistem pengelolaan yang terdiri atas produksi, sosial, dan lingkungan. Menurut dia, pengelolaan produksi yakni mulai dari perencanaan hutan, persemaian tanaman, pemeliharaan, keamanan tebangan bingga siap di pasarkan.

Sementara pengelolaan berbasis sosial yaitu hubungan antara Perum Perhutani dengan masyarakat sekitar hutan termasuk di dalamnya timbal balik hutan dan masyarakat. ”Sedang pengelolaan lingkungan yakni mulai dari keberadaan kawasan hutan lindung, pelestarian satwa, sumber air hingga kondisi fisik hutan itu sendiri. KPH Kendal telah berhasil melakukan pengelolaan hutan secara profesional sesuai tiga kategori tersebut dan hal itu dibuktikan dengan penerimaan sertifikat SFC,” ujar dia. (H36-14)

Suara Merdeka :: 13 Maret 2012, Hal. 25

Share:
[addtoany]