Setelah sukses menembus pasar China,Perum Perhutani dan salah satu mitranya, SF Resources Group, kini membuka ekspor lantai kayu jati ke Denmark,Eropa. Ekspor ke Denmark merupakan ekspor pertama lantai kayu jati Perhutani yang besertifikat FSC (forest stewardship council) ke pasar internasional sejak ditangguhkannya sertifikat SFM FSC Perhutani tahun 2001. Perhutani mendapatkan kembali sertifikat pengelolaan hutan lestari FSC tahun 2011 dan 2012 untuk empat unit manajemennya yaitu Perhutani KPH Kebonharjo, KPH Kendal, KPH Cepu,dan KPH Randublatung di Jawa Tengah.“Sertifikasi independen ini membuktikan bahwa Perhutani termasuk perusahaan kehutanan yang memiliki standar terbaik dalam pengelolaan hutan,” ungkap Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto dalam keterangan tertulis yang diterima SINDO kemarin. Menurut Bambang, konsumen global saat ini cenderung mengejar produk-produk kayu besertifikat independen seperti FSC.
Sebab, label tersebut diyakini sebagai jaminan bahwa bahan baku berasal dari sumber-sumber hutan yang dikelola secara baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Pengiriman perdana lantai kayu jati ke Denmark, tegas dia, membuktikan bahwa Perhutani berkomitmen menghadirkan produk berlabel FSC kembali di pasar global. “Persepsi pasar internasional diharapkan segera berubah dengan ekspor ini,”imbuhnya. ? m faizal
SINDO :: Selasa, 17 April 2012 Hal. 19