Suara Merdeka, Jateng: Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Purwodadi menggelar penanaman perdana tanaman kehutanan 2015, belum lama ini. Penanaman itu dilakukan Perum Perhutani KPH Purwodadi di petak 41c2 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Karanggetas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pojok. Kegiatan penanaman perdana 2015 itu dihadiri oleh Administratur/ Kepala KPH Purwodadi Damanhuri didampingi Kasi PSDHL Dwi Anggoro dan jajaran Muspika Kecamatan Tawangharjo.
Segenap Asper, Anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Pramuka Saka Wanabakti binaan KPH Purwodadi serta karyawan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi juga ikut melakukan penanaman pohon tersebut.
“Penanaman perdana ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Perum Perhutani KPH Purwodadi setiap tahun. Kegiatan ini sebagai pencanangan dimulainya kegiatan tanaman tahun 2015 dengan keluasan 1.449,2 Ha. Tanaman itu terdiri atas 438,9 hektare pohon Jati, 118,0 hektare Tanaman Hutan Alam Sekunder atau Kawasan Perlindungan Setempat dan 892,3 hektare Tanaman Kayu Putih,” papar Damanhuri.
Terbebas dari Palawija Ia juga berpesan agar Asper atau Kepala BKPH, Kepala RPH dan para mandor untuk membebaskan tanaman pokok dengan palawija (sistem tumpangsari). Dengan begitu pertumbuhan tanaman pokok tidak terganggu.
“Deretan tanaman pokok harus terbebas dari tanaman tumpangsari atau palawija, sehingga tanaman pokok tidak terganggu pertumbuhannya. Pada tanaman yang sudah lepas kontrak diharapkan agar lokasi tanaman harus benar-benar bersih dari tanaman palawija,” kata dia.
Pada kesempatan itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir dalam acara tersebut. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yg ikut berperan serta dalam menyukseskan keberhasilan tanaman, khususnya di lingkup KPH Purwodadi.
“Dalam kegiatan ini diundang pula jajaran pengampu kepentinan, sehingga sangat membantu terciptanya keberhasilan tanaman sehingga akan tercipta “Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera”,” tambah Damanhuri.
Tanggal : 11 Desember 2015
Sumber : Suara Merdeka