BANTENRAYA.COM, RANGKASBITUNG (28/10/2016) | Lima objek wisata pantai di Lebak bagian selatan mulai tahun 2017 akan dikelola secara profesional, dan akan menjadi salah satu potensi penghasil pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Lebak dari bidang pariwisata. Lima pantai tersebut yaitu Pantai Sawarna dan Pantai Pulau Manuk, Kecamatan Bayah; Pantai Cibobos, Kecamatan Panggarangan; Pantai Badedur dan Pantai Binuangeun, Kecamatan Wanasalam.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lebak Ocktavianto kepada Banten Raya mengatakan, selama ini Pemkab Lebak belum memiliki aset pendukung kepariwistaan di lima lokasi pantai tersebut. Meski banyak dikunjungi wisatawan, namun selama ini belum dikelola secara profesional, sehingga tidak menghasilkan PAD.
“Mulai tahun depan, kelima pantai tersebut akan menjadi penyumbang PAD, karena di APBD 2016 ini pemkab telah memiliki aset di antaranya telah membangun sejumlah sarana pendukung di lima pantai itu, seperti toilet, musola dan lainnya,” ujar Ocktavianto, Kamis (27/10).
Ditambahkan Ocktavianto, khusus wisata Pantai Pulau Manuk, pengelolaannya akan dikerjasamakan dengan Perhutani. Alasannya, kata Ocktavianto, jalan penghubung dari Bayah menuju Pulau Manuk merupakan jalan milik Pehutani.
“Mudah-mudahan kerjasama dengan pihak Perhutani berjalan baik, sehingga Pantai Pulau Manuk bisa menjadi salah satu lokasi wisata pantai di Lebak yang bisa menyumbang PAD,” kata Octavianto.
Menurutnya, prediksi PAD yang akan didapat dari lima lokasi wisata pantai tersebut sekitar Rp 200 juta. “Tahun ini target PAD dari kepariwistaan hanya Rp 131 juta. Tahun depan target PAD akan mengalami peningkatan, karena Lebak akan memiliki lima lokasi wisata pantai sebagai penyubang PAD yang baru,” kata Ocktavianto.
Kepala Disporapar Lebak Hayat Sahida menambahkan, karena lima pantai tersebut akan menjadi penyumbang PAD di 2017, maka pengelolaannya akan dilakukan secara profesional.“Selain kelima pantai tersebut, di Lebak bagian selatan masih ada sejumlah pantai yang menjadi perhatian pemkab untuk dikelola profesional sehingga mampu menyumbang PAD,” ujar Hayat.
 
Tanggal : 28 Oktober 2016
Sumber : bantenraya.com