Logo Baru Perhutani Berubah untuk Manfaat Sosial dan Lingkungan Lebih Besar

Tak berlebihan bila Indonesia harus berterima kasih kepada Perhutani. Perusahaan ini merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara bidang kehutanan yang bisa bertahan dan setia sebagai pemegang amanah pemerintah dalam pengelolaan hutan lestari, hutan sebagai lahan cadangan pangan, hutan sebagai penjaga keseimbangan lingkungan dan hutan tempat masyarakat yang masih bergantung kehidupannya pada hutan. Perhutani berkomitmen mengelola hutan dengan cara ramah lingkungan, menjalankan tanggungjawab sosial perusahaan melalui beberapa skema antara lain: Sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), Program Kemitraan & Bina Lingkungan dan kontribusi sosial lainnya.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan berkenan hadir pada rapat Kerja Perhutani sekaligus meresmikan LOGO BARU Pehutani dan pusat Assessment Centre Perhutani pada 01 Maret 2010 di Pusdiklat SDM Perhutani di Madiun. Logo baru berwarna “JINGGA MENYALA” pada brand identity ini muncul sebagai core atau INTI, yang memberi energi pada seluruh elemen yang ada di sekitarnya. Semua elemen tersebut disatukan dalam energi tersebut dan menjadi suatu aliran semangat yang akan membawa Perum Perhutani dan segenap karyawannya untuk melesat ke masa depan mengarungi gelombang transformasi.
Perubahan Logo Perusahaan didorong oleh komitmen PERUM PERHUTANI untuk mengeksplorasi lebih jauh di luar pengelolaan kehutanan yang ada saat ini. Kami adalah perusahaan pengelola kehutanan kelas dunia yang berdedikasi untuk senantiasa meningkatkan nilai hutan Indonesia dengan mengembangkan produk dan layanan yang relevan dan kreatif. Kami bertekad untuk memberi inspirasi dan meningkatkan kualitas hidup seluruh pemangku kepentingan PERUM PERHUTANI dengan tujuan mensejahterakan kehidupan dan mencerahkan masa depan demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Brand positioning Creative Sustainability sangat penting dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk bangsa kita, terutama terkait dengan ketahanan FEW (Food, Energy, Water) di mana hutan Indonesia memegang peranan penting di konteks lokal di daerah, namun juga bagian besar dari ekosistem bumi. Oleh karena itu, identitas korporasi atau Corporate Identity dari Perum Perhutani merupakan simbol baru yang melambangkan laju transformasi yang terus-menerus dilakukan Perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan masa kini, yang mengacu pada People – Planet – Profit yang merupakan pendekatan dasar Perum Perhutani.
Pada kesempatan tersebut Mustafa Abubakar menyatakan bahwa Perhutani sebagai BUMN memiliki potensi besar untuk mendukung percepatan program pemerintah dalam pembangunan ekonomi yang baru-baru ini seperti yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam rapat retreat BUMN di Istana Bogor. Salah satu indikator adalah bahwa Perhutani mampu menyerap tenaga kerja dari 5.600 desa di sekitarnya sebesar 676 ribu orang, dan memberikan kontribusi produksi bahan pangan sekitar 850 ribu ton setiap tahunnya. Dan hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wajib hukumnya bagi Perhutani untuk menindaklajuti hasil retreat di Bogor tersebut.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dalam arahannya setelah meresmikan Assessment Centre menyatakan bahwa Assessment centre Perhutani harus menjadi tumpuan bagi pengembangan SDM karena dalam era globalisasi SDM adalah kunci kemajuan bangsa. Menurut Zulkifli, Perhutani adalah satu-satunya kelembagaan kehutanan tertua di Indonesia yang telah mengalami dinamikan perubahan selama berpuluh puluh tahun. Untuk itu Perhutani diminta untuk menyumbang pengetahuan di bidang pengelolaan hutan tropika.
Sementara Plt. Direktur Utama Perhutani Haryono Kusumo menyampaikan bahwa kinerja Perhutani pada tahun 2010 telah mendapatkan beberapa penghargaan antara lain: Malcolm Baldrige IQA Award dari 228 menjadi 400, Sertifikat ISO untuk industri kayu dan pabrik-pabrik gondorukemnya, Juara Pertama Website BUMN kategori user interface dan Juara ketiga Website BUMN kategori Marketing Communication untuk BUMN non listed. Perhutani juga menerapkan ERP untuk sistem teknologi informasi bekerja sama melalui sinergi BUMN. Menurut Haryono, meskipun pendapatan 2010 dibawah target RKAP, namun pengendalian biaya operasional yang ketat dengan tidak mengurangi kualitas, perhutani mampu membukukan laba RP 209 milyar sebelum pajak atau 142 persen dari target RKAP. Untuk tahun 2011, jatah tebangan yang disahkan Menteri kehutanan dan RKAP yang disahkan Menteri BUMN, target pendapatan Perhutani sebesar 4,1 trilyun, meningkat 135 persen dari RKAP 2010. Pada kesempatan terpisah Haryono Kusumo mengakui bahwa capaian kinerja Perhutani yang komit menuju kelas dunia, transformasi bisnis yang dijalankan, dibangunnya asesment centre untuk SDM, perubahan logo baru Perhutani adalah kiprah sangat kuat dari kepemimpinan Upik Rosalina Wasrin, mantan Direktur Utama Perhutani sebelumnya yang pada hari ini dipetik seluruh jajaran Perhutani. Dewan Pengawas Perhutani sangat mendukung Transformasi Bisnis ini. Haryono Kusumo bangga dan yakin bahwa tonggak baru transformasi perubahan Perhutani telah dicanangkan semenjak Upik Rosalina Wasrin, dimana pada saat itu Haryono Kusumo menjabat Direktur Perencanan dan Pengelolaan Sumberdaya Hutan. Perhutani saat itu juga dipercaya sebagai BUMN yang mendorong dan bersinergi dengan beberapa BUMN lain untuk mensukseskan program pemerintah “Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon tahun 2010”.
Jakarta, 1 Maret 2011
HUMAS PUSAT PERUM PERHUTANI

Share:
[addtoany]