SUMENEP, PERHUTANI ( 06 / 12 ) – Perhutani Madura Yayasan Permata Sari Semarang dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep mengadakan Bhakti Sosial Operasi Sumbing Bibir Gratis sebanyak 17 anak, khususnya dari keluarga kurang beruntung yang dibuka secara resmi oleh Bupati Sumenep, Busyro Karimdi Rumah Sakit Islam (RSI) Kalianget.
Ketua Yayasan Permata Sari Semarang, Endang Sri Sarastini mengemukakan jika kehadirannya di Sumenep, untuk mendekatkan diri kepada pasien sekaligus mempermudah dan meringankan beban mereka, karena operasi tersebut, dilakukan di daerah. Menurut Endang sumbing bibir merupakan cacat bawaan yang memang harus diperbaiki.
“Kedatangannya di Sumenep untuk mendekatkan diri kepada pasien agar mereka mudah dari pada harus dibawa berobat ketempat yang cukup jauh, dan operasi ini merupakan bedah plastik rekonstruksi,” ujarnya.
Lebih jauh Endang menguraikan, jika sumbing bibir itu faktor utamanya adalah kekurangan gizi, karena itu ibu hamil pada 3 bulan pertama harus memperhatikan asupan gizi agar produk yang dihasilkan sempurna.
Sementara General Manager Agrobisnis Perum Perhutani Divre Jawa Timur Lukman Hakim mengatakan, kegiatan kemanusiaan ini juga dilakukan Perhutani di seluruh Indonesia seperti Kupang, Sulawesi Selatan, Bandung termasuk 4 kabupaten di Madura.
“Yah kita bisa membantu mereka untuk menjadi normal kembali, mereka percaya diri, bisa sekolah dengan teman – temannya, tanpa harus minder dan itukan tanggung jawab kemanusiaan semua pihak bersatu padu untuk mengobati mereka,” ungkapnya kepada Radio republik Indonesia.
Mantan Administratur Perhutani Madura itu mengungkapkan jika kerjasama pihaknya dengan Yayasan Permata Sari sudah berlangsung lama dan operasi ini secara bertahap hingga pasien benar- benar normal. 17 Pasien yang berhasil dioperasi itu datang dari berbagai kecamatan di kabupaten Sumenep.(Kom-PHT/ Mdr/Pelita)
Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014