TEMPO.CO (18/10/2017) | Nama lokasi wisata berikut ini sudah akrab di telinga pelancong: Kawah Putih. Ya, inilah kawasan di Ciwidey, Bandung, yang selalu bisa bikin adem hati dan pikiran. Berada di dataran tinggi, hawa sejuk Ciwidey manjur untuk melepas penat.
Sesuai namanya, Kawah Putih Ciwidey memiliki tanah berwarna putih pencampuran unsur belerang akibat dari letusan Gunung Patuha pada abad 10. Airnya berwarna putih kehijauan sungguh memanjakan mata. Namun warna airnya dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kadar belerang, cuaca dan suhu.
Tempat ini berjarak 35 KM dari Kota Bandung tepatnya di Jalan Raya Soreang-Ciwidey KM 25, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dahulu, tempat itu ditemukan oleh Dr. Franz Wilhelm Junghuhn, botanikus kebangsaan Jerman dan Belanda pada tahun 1837.
Pemerintah daerah pun menjadikannya sebagai tempat wisata pada tahun 1987 dan dikelola oleh Perhutani Jawa Barat. Saat ini, Kawah Putih sudah dapat dinikmati pengunjung lokal maupun mancanegara.
Kawah Putih memiliki ketinggian 2400 mdpl, dengan suasana sejuk pada siang hari dan dingin pada malam hari. Pelancong dapat mengunjungi kawasan ini dari pukul 07.00 pagi sampai 17.00. Tiketnya ddapat ditebus Rp 20.000 untuk turis domestik dan Rp 50.000 untuk turis mancanegara.
Pengunjung akan melewati dermaga apung sepanjang 50 meter sambil menikmati pemandangan sekitar kawah yang indah yang dikelilingi hutan Cantigi. Selain menjadi tempat berswafoto dan prewedding, kawasan ini sering digunakan sebagai lokasi trekking, pengambilan gambar film, kegiatan melukis, dan berkuda.
Tapi ingat, bawa jaket yang tebal ya! Suhu di kawasan ini berkisar dari 8 sampai 22 derajat celcius. Gunakan masker dan jangan berlama-lama di bawah kawah karena bau belerang yang tajam.
Seru bukan berlibur di Kawah Putih Ciwidey?
Sumber : tempo.co
Tanggal : 18 Oktober 2017