Membangun Asa Tenaga Muda Produktif

REPUBLIKA, JAKARTA (21/6/2016) | Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan kepada generasi muda. Salah satunya dengan menggelar workshop dan sekaligus pelatihan berbagai bidang usaha.
Inilah yang dilakukan oleh PT Pertamina Lubricants. Anak perusahaan Pertamina yang memproduksi pelumas Endure ini, pekan lalu, meluncurkan kegiatan kewirausahaan tenaga muda produktif di wilayah Cilacap melalui program “Enduro Student Program”.
Manager Production Unit Cilacap PT Pertamina Lubricants Agus Mahyudin menjelaskan, program Enduro Student merupakan rangkaian kegiatan pelatihan dan kewirausahaan, khususnya perbengkelan roda dua, bagi siswa-siswi terpilih dari enam SMK otomotif unggulan di Cilacap. Pelatihan berjangka dua bulan ini merupakan program khusus pendidik-an perbengkelan roda dua dan magang/ bekerja yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bengkel, kewirausahaan dan lingkungan, serta perencanaan bisnis.
Program ini akan melibatkan 21 siswa berprestasi yang memiliki minat kuat dalam usaha mekanik atau perbengkelan dan memiliki mimpi untuk membangun kemandirian masyarakat melalui usaha bengkel.
Menurut dia, dunia otomotif dan perbengkelan merupakan urai nadi dan darah dari pertumbuhan industri pelumas di Tanah Air. Sebagai produsen pelumas nasional, kata Agus, peran bengkel dan mekanik khususnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi konsumen, pertumbuhan ekonomi negara, dan kemandirian masyarakat “Pertamina Lubricants percaya bahwa mengembangkan keahlian dan minat tenaga muda produktif sangatlah penting untuk memajukan industri pelumas dan ekonomi masyarakat,” katanya.
Pada tahap awal, 21 peserta program CSR tersebut akan mendapatkan pelatihan perbengkelan teknis dan non tekniks di Balai Latihan Kerja (BLK) Cilacap. Pelatihan meliputi ilmu teknik mesin motor, servis motor, perawatan mesin, spare-parts, kelistrikan, dan lainnya. Siswa juga diberikan pelatihan wirausaha, di antaranya strategi dan inspirasi dalam menjalankan bisnis mandiri, taktik penjualan, pelayanan konsumen yang prima, building team, dan wawasan mengenai pengelolaan limbah bengkel.
Selain itu, menurut Agus, Pertamina Lubricants juga bekerja sama dengan Industrial Lubricants Marketing Academy (ILMA) untuk memberikan product knowledge pelumas Pertamina dan semua ilmu tentang pelumasan secara mendalam.
Setelah pelatihan selesai, peserta akan dikelompokkan dan diberikan kesempatan untuk magang dan bekerja secara riil di tujuh bengkel mitra terpilih binaan Pertamina Lubricants yang tersebar di Cilacap.
“Belajar tidak boleh terhenti, di dunia kenalah sesungguhnya social enterpre-neurship dan skill mereka diuji dan dikembangkan secara maksimal,” katanya. Diharapkan, semua peserta dapat merasakan dinamika usaha bengkel sehingga timbul minat yang kuat untuk membuka . usaha sendiri dengan kualitas teknis yang mumpuni ke depannya.
Selain itu, ketujuh bengkel mitra binaan itu akan direjuvenasi dengan diisikan perabot hasil olahan drum bekas pabrik pelumas Pertamina menjadi perabot kreatif berbentuk sofa, rak, dan meja. Botol oli bekas pun akan diberikan ke Bank Sampah Cilacap untuk mereka olah kembali. “Hal ini mengajarkan para peserta program untuk selalu memperhatikan limbah bekas agar bengkel selalu bersih dan tidak merusak lingkungan,” ujar Agus.
Program mengenal nusantara
Kalau Pertamina memacu anak muda untuk menjadi pengusaha. Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Perum Perhutani menyiapkan siswa SLTA terbaik guna mengikuti Program Siswa Mengenal Nusantara 2016 yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
“Siswa SLTA berprestasi yang terpilih sebanyak 20 orang, akan didampingi dua guru teladan dan satu pejabat dinas provinsi. Mereka nantinya diberangkatkan ke Provinsi Lampung pada Agustus 2016, dan sebaliknya,” kata Kabag CSR Divisi Sekretaris Perusahaan BRI Zainuddin Thalib.
Terkait seleksi tersebut, BRI dan Perum Perhutani melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua di Jayapura. “Dalam waktu dekat, Disdik Provinsi Papua akan membantu kami menyeleksi siswa-siswa terbaik kelas XI dari kabupaten/kota sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan Kementerian BUMN,” kata Kabiro Komunikasi Perum Perhutani Susetiyaningsih, seperti dikutip Antara.
Siswa terpilih akan belajar mengenal pendidikan, kehidupan sosial-budaya, dan ekonomi atau entrepreneurship di Lampung sebagai lokasi tujuan. Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Papua Prota-sius Lobia menyatakan siap membantu program SMN 2016 gagasan BUMN ini karena program ini sudah ada dampaknya bagi siswa Papua yang tahun lalu ikut serta.
“Sangat bermanfaat, kami siap dukung untuk kemajuan anak-anak generasi muda Papua,” kata Protasius Lobia. (Khoirul Azwar)
Tanggal  : 21 Juni 2016
Sumber  : Republika