Menambah Pohon Di Hutan

Melihat kekayaan alam menjadi wawasan baru bagi para siswa. Mereka menemukan aneka pohon yang mungkin hanya bi.sa dilihat di buku atau televisi.
Putri mengakui, belajar di laboratorium hutan lebih menyenangkan. “Di laboratorium hutan ini kami juga masih bertemu dengan bermacam serangga dan buah-buahan,” kata Putri. Ia dan teman-temannya mengumpulkan berbagai tanaman hutan dan biji untuk menambah koleksi jenis tanaman hutan di sekolah.
Selama dua jam melakukan kegiatan penelitian di dalam laboratorium hutan di Mbeji, mereka kemudian mencari lokasi di sekitar laboratorium yang masih bisa ditanami pohon. Bibit pohon dibawa dari sekolah.
“Hari ini kami menanam jenis tanaman eprek, kepuh, dan beringin supaya bisa menambah hijau lahan yang masih kosong di sekitar laboratorium/’ kata Mukhlas Basa, guru yang mendampingi para pelajar.
Pohon yang ditanam merupakan jenis pohon yang memiliki akar sangat kuat untuk menahan longsor dan menyerap air. Itu membuat cadangan mata air bisa terus mengalir dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya.
“Sebelumnya hutan di Mbeji banyak yang dijarah kayunya. Satwanya juga diburu,” tutur Mukhlas.
Hutan ini merupakan satu-satunya hutan yang letaknya tepat di tengah Desa Pang-lungan, Kecamatan Wono-salam, Kabupaten Jombang. Sejak Desember 2014, sekolah sedang mengupayakan terbentuknya kerja sama dengan Perum Perhutani KPH Jombang supaya hutan di Mbeji dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar bagi sekolah dan masyarakat.
(pwI wonosalam)
Sumber    : Harian Surya, hal. 10
Tanggal    : 24 Maret 2015

Share:
[addtoany]