Pepohonan besar menjulang tinggi menyambut langkah kaki begitu masuk ke gerbang Wana Wisata Kartini Mantingan. Pepohonan nan rindang itu sebagian besar dari kayu jati, sonokeling, dan mahoni.
Di sebelah kiri pintu masuk ada sebuah area luas dikelilingi pagar besi. Cobalah berhenti sejenak dan tengoklah ke dalam pagar besi. Sekawanan rusa jawa biasa ditemukan bergerombol di sela-sela pepohonan yang menjulang tinggi.
Ada 25 rusa ekor jawa yang dibiarkan bebas di lahan seluas sekitar dua hektare. Jika sedang membawa sayuran, Anda bisa memberi makan rusa-rusa tersebut. Nanang Widianto (36), pengelola wana wisata tak melarang jika ada pengunjung memberi makan rusa.
Bahkan pengendara yang kebetulan melintas di Jalan Raya Rembang-Blora, kerap berhenti dan menikmati tingkah sekawanan rusa tersebut. “Tidak ada larangan. Pengunjung atau pengendara biasanya tanya dahulu, makanan apa saja yang boleh diberikan. Sepanjang makanan itu aman, kami mempersilakan saja. Biasanya sayur-mayur,” ungkapnya, Jumat (8/3).
Sekawanan rusa itu hanya hiburan pembuka di area wisata dengan total luas keseluruhan 6,8 hektare. Dua kolam renang berair jernih di bagian dalam wana wisata biasanya menjadi tujuan utama para pengunjung.
Kolam Khusus
Satu kolam khusus untuk anak-anak berkedalaman setengah meter hingga satu meter. Satu kolam lainnya berukuran 30 meter x 20 meter dengan kedalaman setengah meter hingga tiga meter di sebelahnya, biasanya khusus pengunjung dewasa.
Pengelola melengkapi kolam dengan arena seluncur di bagian selatan.
Kerindangan pepohonan besar di sekeliling kolam menambah nyaman suasana. Nanang menuturkan, sumber air melimpah di kawasan itu menjadi berkah bagi objek wisata di selatan Kabupaten Rembang.
“Airnya melimpah sepanjang tahun. Mungkin karena wana wisata ini dekat dengan Pegunungan Kapur Kendeng,” ujarnya.
Objek wisata di Desa Mantingan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang itu sekarang dikelola Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lainnya (KBM JLPL) Perhutani Unit I Jawa Tengah.
Lokasinya sekitar 25 kilometer ke selatan dari Kota Rembang atau 14 kilometer dari Blora.
Karena lebih dekat dengan Kabupaten Blora, pengunjung objek wisata itu banyak yang dari Blora. Pengunjung ramai saat akhir pekan.
Setiap Sabtu, jumlah pengunjung bisa 200-250 orang. Sementara itu, Minggu sedikitnya 300 orang mendatangi objek wisata itu.
Penulis : Saiful Annas
Suara Merdeka hal. 27 :: Sabtu, 09 Maret 2013