Menikmati Alam di Puncak Eurad

PIKIRAN RAKYAT (10/10/2017) | Pembukaan Jalan Patrol Pun cak Eurad di Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada akhir 2016 tak hanya memudahkan akses masyarakat di perbatasan dua kabupaten, Bandung Barat dan Subang. Jalan itu pun kian ramai dilalui wisatawan, seiring dengan kemunculan tempat wisata Puncak Eurad. Mulai dikembangkan sebagai tempat wisata tahun ini oleh lembaga masyarakat desa hutan setempat, Puncak Eurad sejatinya ialah kawasan hutan milik Perhutani Lokasinya yang persis di perbatasan kabupaten sebetulnya cukup sulit dijangkau masyarakat umum. Apalagi, akses Jalan Patrol-Puncak Eurad juga belum bisa dilalui mobil jika berpapasan.

Meski begitu, kondisi itu tak menyurutkan publik untuk mengunjungi Puncak Eurad. Minat wisatawan untuk berkunjung semakin besar karena dipicu oleh foto-foto yang tersebar di media sosial. Dengan pemandangan dari ketinggian yang mengarah ke perbukitan di

Cisalak Subang, Puncak Eurad menyajikan keindahan panorama.

Kecenderungan wisatawan untuk ber-foto dan memamerkannya di media sosial itu dimanfaatkan oleh pengelola dengan menyediakan beberapa tempat berfoto. Tempat itu dibuat sedemikian rupa dari kayu dan bambu menambah kesan natural di Puncak Eurad yang telah dipenuhi oleh pepohonan pinus.

Ketua LMDH Citraraharja sekaligus Kepala Desa Wangunharja Dede Hermawan mengatakan, masyarakat desa hutan menata kawasan di Puncak Eurad secara mandiri dengan izin Perhutani. Warga juga membangun warung pohon tanpa merusak lingkungan. “Kami membuat warung dengan kayu yang sudah terbuang. Jadi, tidak menebang pohon. Ka-mi berusaha menjaga kelestarian alam,” kata Dede, beberapa waktu lalu.

Pengembangan tempat wisata Puncak Eurad, menurut dia, juga memberi keuntungan bagi masyarakat yang berjualan dan mengelola parkir. “Kalau hari libur.banyak yang ke sini Apalagi kalau tahun baru, sampai tengah malam banyak pengunjung. Mereka melihat kembang api dari sini,” tuturnya.

Sementara itu. Wakil Bupati Bandung Barat Yayat T Soemitra mengaku tak menyangka bahwa Puncak Eurad bisa berkembang seperti sekarang. Dua tahun lalu, dia mengaku sudah berkunjung ke Puncak Eurad dan mendorong pembangunan Jalan Patrol Puncak Eurad untuk memudahkan masyarakat mengakses ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

“Saat saya ke sini dulu, mobil tidak masuk. Jalan seperti jalan setapak. Temyata sekarang sudah berubah,” kata Yayat yang memberikan bantuan kepada pengelola untuk membangun musala.

Dia meyakini. Puncak Eurad bisa menarik wisatawan apabila jalan diperbaiki Ia mengatakan, pembangunan daerah wisata sudah seharusnya melibatkan masyarakat setempat Dengan begitu, bisa mengangkat perekonomian warga.

Sumber : Pikiran Rakyat, hal. 4

Tanggal : 10 Oktober 2017