Menikmati Eksotisme Telaga Bidadari

RADARMALANG.CO.ID, BANTUR (19/7/2016) | Berbicara tentang potensi alam Kabupaten Malang seakan tak ada habisnya. Salah satu yang kini sedang booming adalah Telaga Bidadari di Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur.

Baru dibuka untuk umum sejak tiga bulan lalu, tempat yang terletak di Pantai Rantai Wulung itu kini semakin ramai dikunjungi wisatawan. Beredarnya foto-foto Telaga Bidadari di berbagai media sosial membuat destinasi itu makin populer. Untuk membuktikan keindahannya, beberapa waktu lalu koran ini mendatangi lokasi itu. Benar saja, pemandangan yang lain tersaji di sana. Sebuah gugusan batu karang besar menjorok bersebelahan langsung dengan lautan. Dua cekungan berdiameter sekitar lima meter membuatnya makin tampak eksotis.

Meski berbeda tempat, wisata tersebut sengaja dilebur menjadi satu paket. Pengunjung terlebih dahulu harus melewati loket Pantai Selok sebelum melakukan trip sejauh 1.300 meter menuju Pantai Rantai Wulung. Dengan waktu tempuh 45 menit dan biaya pendampingan guide lokal senilai Rp 100 ribu, maka pengunjung bisa menikmati keindahan pantai ini. Pendampingan itu harus dilakukan karena kawasan wisata itu masuk dalam kawasan hutan lindung. ”Kawasan ini masuk dalam Petak 97 A RPH (Resor Pemangku Hutan) Sumbermanjing Kulon. Luasnya 400 hektare dan termasuk hutan hujan tropis terbaik di wilayah Jawa,” papar Kaur Lingkungan Perhutani KPH Malang, Yuda Sri Muhartono.

Karena masih terjaga keseimbangan alamnya, sejak 2015 tempat itu ditunjuk sebagai lokasi pelepasan primata lutung Jawa oleh The Aspinall Foundation (TAF). Sebuah organisasi nirlaba yang berpusat di Inggris dan fokus terhadap kelestarian hewan. ”Kami sudah melepaskan 29 lutung. Mereka terbagi dalam enam kelompok,” tambah koordinator tim monitoring TAF Jawa Timur, Anang Eko Fianto. (by/nen)

Tanggal : 19 Juli 2016
Sumber : Radarmalang.co.id