NETRALITAS.COM (9/5/2017) | Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan 10 kabupaten siap untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok di kota besar khusunya Jabodetabek.
Kebijakan ini diambil agar pasokan pangan dapat terus terpenuhi dan menghindari adanya gejolak harga pangan pokok masyarakat di Jabodetabek.
“Kita harus memanfaatkan daerah perbatasan kota yang memiliki sumberdaya dan lahan yang subur, untuk menyangga kebutuhan pangan masyarakat di kota besar,” jelas Mentan dalam acara Rapat Kordinasi Gabungan di Kantor Badan Litbang Pertanian, pada keterangan tertulis diterima Netralitas.com, Selasa (9/5).
10 kabupaten yang ditunjuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jabodetabek adalah Serang, Lebak, Pandeglang, Sukabumi, Lampung selatan, Lampung Timur, Cianjur, Purwakarta, Subang dan Karawang. “Saat ini kita harapkan 250.000 ha dapat disiapkan untuk penuhi kebutuhan Jagung di Jabodetabek,” ujar Mentan.
Mentan dalam Rakorgab tersebut menyatakan bahwa untuk tahap awal akan penuhi kebutuhan Jagung Jabodetabek.
Diketahui bahwa Jagung hasil produksi dalam negeri memiliki kualitas yang lebih baik dari jagung impor, sehingga selama 2 tahun ini impor Jagung berkurang dan tidak ada lagi permintaan dari para importir Jagung.
Keberhasilan ini juga turut di apresiasi oleh Presiden RI yang disampaikan saat mengadiri perhelatan Penas XV 2017 yang diadakan pada tanggal 6 Mei 2017 kemarin atas kinerja Kementan mengurangi impor jagung.
“Saya juga ucapkan terimakasih kepada teman-teman GPMT (Gapungan Pengusaha Makan Ternak) atas kontribusi yang luar biasa dalam menyerap produksi jagung petani dalam negeri,sehingga impor jagung berkurang ” ujar Mentan.
Sebagai tindak lanjut terlaksananya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Jabodetabek, Mentan menegaskan bahwa Kementerian Pertanian juga akan berkerjasama dengan Kementerian dan lembaga lain.
Untuk penyediaan lahan Kementan bersinergi dengan Kementerian Kehutanan dan BUMN dalam hal ini Perhutani, untuk kreditnya bekerjasama dengan Bank Mandiri, BTN, BRI dan BNI, lalu untuk penyerapan hasil produksi petani bersinergi dengan BULOG dan GPMT, selain itu untuk pemenuhan embung di desa Kementan bersinergi dengan Kementeridan Desa dan PDT, sedangkan untuk penyediaan Alsintan, benih dan pompa Kementerian Pertanian siap untuk berikan secara gratis kepada Kabupaten yang siap mendukung pemenuhan kebutuhan Jabodetabek.
“Kalau ini berhasil, saya pastikan tidak ada impor lagi, ini adalah solusi permanen untuk Jabodetabek agar harga pangan tidak mengalami fluktulasi, ” tegas Mentan.
Mentan dalam kesempatan tersebut juga meminta keseriusan dari seluruh kabupaten yang ditunjuk untuk menangani kebutuhan pangan Jabodetabek.
Apabila Jagung berhasil memenuhi kebutuhan kota besar, maka komoditas lain seperti cabai, bawang merah, bawang putih dan lainya diharapkan dapat menyusul.
“Kondisi ini adalah pertama dalam sejarah, dulu 2 bulan sebelum ramadhan harga sudah bergejolak, saat ini 2 minggu sebelum ramadhan belum ada gejolak harga yang berarti, ” kata Mentan.
Sumber : netralitas.com
Tanggal : 9 Mei 2017