Menunggu Sunset di GSS

MALANGPOST.NET (24/3/2017) | Baru menjadi destinasi wisata, Gunung Sari Sunset (GSS) sudah jadi magnet wisatawan. Wana wisata yang terletak di wilayah Kecamatan Poncokusumo ini menawarkan sensasi panorama gunung dan hutan. Sunset di gunung menambah eksotik GSS.

GSS terletak di Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Traveler yang ingin mengeksplore tempat ini harus membawa kendaraan sendiri. Sebab belum ada jalur angkutan umum. Biasanya wisatawan membawa kendaraan sendiri.

Dari Kota Malang butuh waktu sekitar 1,5 jam hingga dua jam menuju GSS. Setelah melewati Tumpang, pengendara harus melewati jalan menanjak namun beraspal.

Perjalanan menuju GSS sangat menyenangkan. Apalagi saat berada di kawasan wisata tersebut. Di sebelah kiri dan kanan jalan terdapat hamparan sawah dan perkebunan apel.

Pelesir ke obyek wisata yang berada di kawasan milik Perhutani ini terbilang murah meriah. Sebab hanya membayar parkir Rp 2000 untuk motor dan mobil Rp 3.000. Sedangkan tiket masih digratiskan.

Ketika berada di GSS, wisatawan langsung betah. Suasana liburan di alam terbuka sangat terasa. Mata dimanjakan oleh panorama hutan pinus. Hati pun terasa sangat damai karena berada di antara rindangnya pohon.

“GSS punya daya tarik tersendiri. Memiliki hutan pinus, hutan konservasi dan perkebunan. Selain itu terdapat pemandangan khas budidaya sayuran dan buah oleh petani,” kata Chakim, pengelola GSS.

Suhu yang dingin merupakan sensasi tersendiri yang dimiliki GSS. Karena itu, wisatawan harus membawa jaket, terutama bagi mereka yang bermalam. Menunggu sunset merupakan momen yang ditunggu-tunggu. Seperti namanya, GSS memiliki panorama indahnya sunset yang eksotik.

Selain alamnya yang memikat, terdapat rumah pohon yang bisa digunakan wisatawan untuk bermalam. Bangunannya sederhana, berbahan kayu. Luas bangunannya sekitar 2 x3 meter. Terdapat satu kamar yang bisa digunakan untuk bermalam. Kendati hanya tersedia satu kamar, namun memiliki daya tampung hingga empat orang. Sedangkan teras di luar bangunan berbentuk bundar sangat fungsional. Selain untuk nongkrong, juga tempat selfie.

Wisatawan yang ingin bermalam di rumah pohon cukup membayar Rp 200 ribu per malam untuk empat orang. Jika lebih dari empat orang, maka penyewa rumah pohon harus menambah Rp 25 ribu per orang.

GSS kini terus dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. Di antaranya akan menyediakan arena flying fox dan juga guest house. (mg18/van)

Sumber: malangpost.net

Tanggal: 24 Maret 2017