Merasakan Sensasi "Off-Road" Di CIkole

ASYIK sekaligus menantang! Itulah yang dirasakan sejumlah wisatawan saat naik kendaraan Land Rover di Cikole, Lembang, Jawa Barat. Sambil menikmati suasana hutan pinus yang sejuk, mereka berwisata off-road di jalur perjalanan yang terjal dan berliku. Inilah jenis wisata yang cocok dinikmati kala musim hujan datang.
Jalur yang dilewati berada di Cikole, di sebuah kawasan wisata alam terpadu PT Perhutani Unit Kesatuan Pemangku Hutan Bandung, Jawa Barat. Lokasi off-road yang berada pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut itu berada di kaki Gunung Tangkubanparahu. Dari Jakarta, tempat ini bisa diakses dari Subang dengan terlebih dulu melalui Tol Cikampek dan Tol Purbaleunyi. Atau dari Bandung, bisa diakses melalui Pasteur atau Lembang.
Sabtu, 6 Desember 2014, rombongan wartawan dan karyawan PT Aetra Air Jakarta mereguk sensasi off-road alias mengendarai kendaraan di luar jalan raya. Mereka berangkat dari penginapan di The Lodge Earthbound Adventure Park, Maribaya, Cibodas, Lembang.
Seusai sarapan dan melakukan permainan kelompok, rombongan langsung masuk ke dalam tujuh kendaraan Land Rover buatan tahun 1960-an. Kendaraan asal Inggris itu terlihat antik dengan bentuk lampu bulat dan roda berdiameter besar. Ciri khas kendaraan ini juga terletak pada ban cadangan yang diletakkan di atas kap mobil. Kendaraan yang sering dipakai penggemar kegiatan luar ruang itu berkapasitas angkut tujuh orang.
Salah satu pengemudi Land Rover, Rusdi Yaman (31) alias Oding, menuturkan, rombongan melalui rute perjalanan dengan jenis tantangan yang cukup lengkap. Jalur yang dilewati sempit, menanjak, berbatu, berlumpur, dengan tikungan-tikungan tajam dan curam. Di sejumlah lokasi juga ada tebing-tebing batu yang menguji adrenalin penumpang.
“Tenang, mobil ini bisa mengatasi tebing hingga sudut 45 derajat,” kata Oding, sebelum berangkat.
Pukul 10.00, rombongan berangkat dari penginapan. Iring-iringan Land Rover pun bergerak melalui perkampungan dan perkebunan warga. Perjalanan pagi itu dipandu oleh penyedia jasa kegiatan luar ruang, Rajaoutbond.com.
Sebelum masuk ke dalam trek off-road, rombongan diminta membentuk kelompok. Setiap kelompok menyusun strategi dan teknik untuk mengerjakan sejumlah tugas, seperti membeli barang-barang dengan dana terbatas dan mengambil gambar atau foto dari petunjuk yang sudah diberikan.
Tugas yang dirancang untuk membangun kerja sama kelompok itu harus dikerjakan dalam waktu satu jam.
Pukul 11.00, kendaraan Land Rover yang berbodi gagah dan antik kemudian masuk melalui trek di Kelurahan Sukawana dan keluar di Ciwangun Indah Camp, Parompong, Lembang, Jawa Barat. Panjang trek itu sekitar 12 kilometer. Rombongan menempuh perjalanan selama 2,5 jam.
Sebelum masuk jalur off-road, penumpang diimbau waspada terhadap ranting-ranting pohon yang bertebaran di kanan-kiri trek. Penumpang juga diminta tidak mengeluarkan anggota tubuh dari kendaraan.
“Nanti kalau mobilnya goyang kanan atau kiri, ikuti saja. Tangan tetap berpegangan di dalam mobil,” kata Oding sambil menunjukkan pegangan tangan yang terletak di langit-langit kendaraan.
Siang itu, gerimis turun membasahi tanah. Aroma tanah dan daun basah menyeruap serta memberikan rasa sejuk dan segar. Sepanjang perjalanan, pemandangan alam berupa pohon-pohon pinus memanjakan mata. Penumpang juga disuguhi pemandangan kebun teh PT Perkebunan Nusantara VIII.
Mengatasi stres
Bagi sebagian orang, off-road di Cikole bisa mengatasi kebosanan dan stres akibat rutinitas sehari-hari. Agung Pandu (28), karyawan BUMN asal Karawang, Jawa Barat, menikmati sensasi off-road bersama teman kantornya. “Saya baru pertama kali coba. Uji adrenalin bersama teman-teman rasanya seru,” ujarnya.
Dodi (34), konsultan kontraktor, mengatakan, setidaknya satu kali dalam seminggu menikmati off-road di Cikole. “Off-road bisa mengeluarkan diri dari jebakan stres,” kata pria asal Bandung itu.
Iring-iringan Land Rover bergerak menembus jalur tanah yang berkelok-kelok dengan kecepatan 20-40 kilometer per jam. Dalam perjalanan, tak jarang rombongan berpapasan dengan kelompok wisatawan lain.
Karena jalurnya sempit, salah satu kelompok harus bersabar menunggu rombongan lain yang melintas dari arah sebaliknya.
Dalam perjalanan, rombongan juga kerap berpapasan dengan pengendara sepeda motor trail atau sepeda down-hill yang sedang off-road menelusuri hutan pinus. Di Cikole, terdapat setidaknya sepuluh jalur off-road yang dapat dinikmati pencinta kegiatan menantang itu.
Untuk menikmati sensasi off-road di Cikole, wisatawan bisa memesan paket wisata yang ditawarkan sejumlah agensi liburan atau penyedia jasa kegiatan luar ruang.
Geardy (27) dari Rajaoutbond.com mengatakan, pihaknya menyediakan paket wisata off-road sejak 2009. Perusahaan ini mengemas kegiatan off-road dalam simulasi permainan Scavenger Hunt. Permainan itu dirancang untuk membangun kebersamaan dan kekompakan tim.
“Kami merancang off-road semakin berkesan dengan adanya permainan kelompok. Paket wisata ini sangat cocok untuk perusahaan, organisasi, atau lembaga yang ingin meningkatkan kerja sama timnya,” ujarnya.
Paket wisata yang ditawarkan perusahaan ini seharga Rp 700.000 per orang. Biaya itu mencakup sewa Land Rover, makan siang, pendamping kelompok, dan kebutuhan permainan kelompok.
Pada Desember dan Januari, seiring mulai masuknya musim hujan, permintaan off-road meningkat. Dalam satu minggu, Rajaoutbond.com bisa melayani wisata off-road dengan Land Rover hingga empat kali perjalanan. Salah satu klien perusahaan ini bahkan pernah memesan 25 unit kendaraan Land Rover sekaligus.
Menurut Geardy, memasuki musim hujan peminat off-road meningkat. “Musim hujan membuat jalur basah dan berlumpur. Semakin menantang jalurnya, semakin menyenangkan,” ujarnya.
Tertarik mencoba? Buktikan nyalimu!
SumberĀ  : Kompas
Tanggal : 10 Januari 2015