Museum Patiayam Kudus Tambah Koleksi Fosil 5 Spesies

SOLOPOS.COM (18/06/2019) | Museum Patiayam Kudus segera menambahkan koleksi fosil menyusul adanya temuan tulang belulang lima spesies hewan purba yang telah membatu di Situs Patiayam. “Fosil lima spesies hewan purba tersebut ditemukan pada 14 Juni 2019 yang bertepatan dengan Hari Purbakala ke 106,” kata Kasi Sejarah, Permuseuman dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus R.R. Lilik Ngesti W. didampingi Koordinator Situs Purbakala Patiayam Jamin di Kudus, Jawa Tengah, Senin (17/6/2019).

Ia mengungkapkan fosil kelima spesies hewan purba tersebut ditemukan berada dalam satu lokasi. Fosil yang ditemukan tersebut, yakni gading gajah, banteng, kerbau, kijang, dan buaya.

Khusus fosil gading gajah, kata dia, sebagian sudah diangkat, sedangkan selebihnya masih berada di lokasi temuan. “Kami perkirakan gading gajah tersebut besarnya hampir sama dengan temuan sebelumnya yang saat ini menjadi koleksi di Museum Patiayam,” ujarnya.

Pasalnya, lanjut dia, pada ujung bagian tengahnya saja memiliki diameter 15 sentimeter, sedangkan pangkalnya tentu lebih besar lagi. Panjang gading gajah tersebut, diperkirakan memiliki panjang hampir 2 meteran dengan perkiraan memiliki usia antara 700.000 hingga 1 juta tahun lalu.

Lokasi temuan masih berada di kawasan milik Perum Perhutani dan berdekatan dengan Bendungan Logung Kudus. “Karena kami belum memiliki tenaga ahli dalam hal penggalian fosil hewan purba tersebut, maka kami harus menunggu tim ahli dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran,” ujarnya.

Ia memperkirakan tim ahli dari Sangiran akan melakukan eskavasi pada bulan Agustus 2019. Koordinator Situs Purbakala Patiayam Jamin menambahkan bahwa jumlah fosil purba yang ditemukan selama ini tercatat ada 17 spesies hewan purba dengan jumlah 7.800 fragmen yang sudah teridentifikasi.

Belasan spesies hewan purba yang ditemukan, meliputi hewan yang hidup di laut dalam, rawa, dan darat. Adapun koleksi fosil yang berhasil ditemukan di kawasan Situs Patiayam, yakni Stegodon trigonochepalus (gajah purba), Elephas Sp. (gajah purba dengan usia lebih muda), Ceruss zwaani dan Cervus lydekkeri martin (sejenis rusa), dan Rhinoceros sondaicus (badak). Ada pula Brachygnatus dubois (babi), Felis Sp. (macan), Bos bubalus palaeokarabau (sejenis kerbau), dan Bos banteng alaeosondaicus (sejenis banteng), serta Crocodilus Sp. (buaya), serta kapak genggam atau chopper.

Sumber : solopos.com

Tanggal : 18 Juni 2019