VALIDNEWS.CO (25/07/2018) | Demi mengoptimalkan penyaluran KUR, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengaku makin fokus menggarap potensi sektor produksi. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII dan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), terkait Pemanfaatan Kawasan Hutan di area milik Perhutani untuk Kegiatan Budidaya Tanaman Kopi Guna Mendukung Ketahanan Pangan.
Hadir dalam penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama tersebut Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo, serta Jajaran Direksi Perhutani, PTPN XII, dan Jasindo.
Catur menuturkan, untuk Petani Kopi di kawasan Tapal kuda ini BNI sudah mengucurkan KUR lebih dari Rp12,4 miliar kepada 1.257 petani. Jumlah ini akan terus meningkat mengingat di kawasan Perhutani terdapat lebih dari 18 ribu petani yang mengelola lahan seluas 13.930 hektar
“Melalui kerja sama antara BNI, Perhutani, PTPN XII dan Jasindo, petani dapat memperoleh berbagai manfaat,” ujarnya.
Pertama, kata Catur, petani mendapatkan pembinaan, akses pembiayaan, dan akses pasar hasil panen kopi rakyat. Kedua, Kualitas dan produktivitas kopi rakyat meningkat. Ketiga, Petani dapat melakukan budidaya dengan benar dan menjaga kelangsungan produksi tanaman kopi dan kelestarian lingkungan.
Keempat, Tingkat keamanan kebun membaik seiring dengan meningkatnya kesejahteraan petani kopi rakyat. “Dan yang terpenting adalah Petani mendapatkan harga jual yang lebih pasti dan lebih tinggi,” cetusnya.
Bambang Setyatmojo menambahkan, sampai dengan bulan Juni 2018, porsi pembiayaan UMKM BNI telah mencapai 19% dari target 20% UMKM yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. BNI menurutnya sangat optimis di akhir tahun 2018 porsi pembiayaan UMKM melewati 20% dengan melihat potensi-potensi sinergi BUMN yang bisa digarap sampai akhir tahun.
“Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani kopi binaan Perhutani dan PTPN XII, maka BNI juga akan melakukan program capacity building yang memperkaya dan menambah pengetahuan para petani dan keluarganya, sehingga keluarga petani kopi nantinya juga punya pilihan menjadi barista,” tambah Bambang.
Sepanjang semester I 2018, BNI mencatat 70% dari plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau sebesar Rp 9,5 triliun telah tersalurkan. Seperti diketahui, pada tahun ini, BNI mendapatkan plafon dari pemerintah untuk mengeluarkan KUR sebesar Rp13,5 triliun.
Di sektor pertanian, sejak tahun 2011 sinergi untuk membina petani kopi di sekitar kebun, mulai dari kultur teknis budidaya kopi, panen dan membeli hasil panen kopi rakyat dengan mutu glondong merah, serta dengan harga lebih baik sudah dilakukan. Sinergi ini memberikan hasil yang baik, ditunjukkan dengan hasil kopi milik petani dapat diekspor dan petani dapat menikmati hasil dari sinergi ini.
Adapun PTPN XII akan berperan selaku pembina petani kopi di lahan Perhutani, selain pembinaan budidaya kopi sejak pembibitan, pemeliharaan serta memastikan petani melakukan budidaya kopi dengan baik. PTPN XII juga berperan penting dalam membeli dan menampung hasil panen mutu Superior (Glondong Merah).
Sementara Perhutani sebagai pemilik lahan dimana petani yang tergabung dalam kelompok Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) melakukan budidaya di lahan tersebut, telah melakukan sinergi bersama BUMN dan petani. Salah satunya dengan melaksanakan budidaya tanaman kopi yang baik disela-sela tanaman hutan.
Sumber : validnews.co
Tanggal : 25 Juli 2018