sorongselatankab.go.id – TEMINABUAN-Perum Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membangun industri sagu di Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) Provinsi Papua Barat tidak tanggung-tanggung, atau dengan kata lain perusahaan plat merah ini melakukan yang terbaik bagi Kabupaten Sorsel. Hal ini dibuktikan dengan desain pabrik industri sagu Perum Perhutani yang dibangun PT Bharata merupakan desain tercanggih di Indonesia, bahkan di dunia.
Pasalnya pabrik industri sagu yang dibangun perusahaan plat merah tersebut menurut manajemen PT Bharat merupakan yang pertama di dunia. Untuk itulah kehadiran Perum Perhutani di Kabupaten Sorsel menjadi kebanggaan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sorsel. Pabrik sagu sudah selesai dibangun, tinggal produksi pati atau tepung sagu secara bertahap.
Sebenarnya dijadwalkan akhir tahun 2015 ini Perum Perhutani akan launching produksi perdana, namun terhambat ketersediaan daya listrik guna mendukung beroperasinya pabrik sagu. “Desain pabrik sagu Perum Perhutani di Kais merupakan yang tercanggih di dunia, bukan hanya di Indonesia,” tegas Dirut Perum Perhutani Mustoha Iskandar Selasa (13/10) lalu di Hotel Mratuwa Sesna Teminabuan.saat dijamu Bupati Sorsel Drs.Otto Ihalauw, MA usai berkunjung ke Kais bersama rombongan.
Dirut Perum Perhutani Mustoha Iskandar menjelaskan, saat rapat terbatas dengan Presiden RI belum lama ini, BUMN diminta membangun industri sagu di Papua Barat. Untuk itulah Perum Perhutani langsung beraksi dengan membangun industri sagu di Kabupaten Sorsel. Hanya sangat disayangkan instruksi Presiden RI tersebut tidak didukung BUMN lainnya dalam hal ini yang menangani listrik yakni PT PLN.
BUMN ada dua jenis yakni Persero seperti PLN yang mengutamakan keuntungan dan Perum yang berorientasi pada pelayanan publik. Akibatnya tinggal Perhutani sendirian dan hingga saat ini belum ada daya listrik bagi pabrik sagu untuk beroperasi. Namun dengan dukungan Bupati Otto Ihalauw, Pemkab Sorsel telah menyiapkan lokasi Depo BBM yang pembangunannya masih terhambat di BUMN Pertamina.
Untuk itulah Perum Perhutani akan mendorong percepatan pembangunan Depo BBM tersebut di pemerintah pusat. Mengingat Perum Perhutani juga berkepentingan dengan Depo BBM tersebut untuk mensuplai BBM ke lokasi pabrik sagu di Kais. Namun sekali lagi tanpa menunggu pembangunan sumber daya listrik atau power plan, Perum Perhutani mulai produksi pada Januari 2016 mendatang. (humas/julius)
Sumber : sorongselatankab.go.id
Tanggal : 15 Oktober 2015