“Kita garap dulu Pulau Merah dan Pantai Bedul. Yang jelas sekarang kita godok formula bagaimana bisa bersama mewujudkan Pulau Merah dan Pantai Bedul menjadi wilayah wisata yang bisa memberikan kesejahteraan bagi penduduk sekitarnya. Bisa juga memungkinkan perluasan pengembangan wisata dengan wilayah milik Perhutani yang lain,” jelasnya. Tanggapan positif dari Perhutani disambut antusias oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Langkah kerjasama dengan Dirjen PHKA dan Perum Perhutani itu merupakan terobosan pertama di Indonesia, terlebih lagi geografis Banyuwangi yang 45 persen merupakan kawasan hutan.
Menurutnya, upaya itu sebagai salah satu langkah inovasi membangkitkan pariwisata yang selama ini selalu mentok dengan pembatasan regulasi. Dengan mengusung konsep ecotourism, Bupati Anas yakin secara jangka panjang langkah ini akan menimbulkan efek positif bagi pertumbuhan perekonomian berbasis masyarakat.
“Selama puluhan tahun wisata kita ini idola, dan selalu mentok kita nggak nemu cara pengelolaan. Sekarang Perum Perhutani mengapesiasi langkah Banyuwangi karena dianggap berinovasi untuk memanfaatkan aspek alam yang ada di hutan dan itu belum dimanfaatkan oleh kehutanan,” ujar Bupati Anas.
Dalam pertemuan itu, Bupati Anas juga mengajukan kawasan wisata Pantai Watudodol dan Air Terjun Lider untuk dikelola bersama. Pemkab Banyuwangi juga siapkan ramuan khusus yang dijuruskan untuk meningkatkan fasilitas akses menuju tempat wisata.
“Saya minta kemarin watudodol untuk kita kelola bersama, air terjun lider juga, sehingga selalu ada progress. Namun yang terpenting adalah fasilitas akses menuju tempat wisata itu bisa ditingkatkan,” pungkasnya.
Sumber : www.news.detik.com
Tanggal : 18 Mei 2014