Pemkab Batang Teken Kerjasama Dengan Perum Perhutani

RADARPEKALONGAN.COM (18/5/2018) | Guna mendukung dan menyukseskan program tahun kunjungan wisata 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang kembali menjalin kerjasama. Kali ini kerjasama dijalin dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur.
Kerjasama ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan bersama Kerjasama Pengelola Sumber Daya Hutan antara Pemkab setempat, Selasa (15/15).
“Penandatanganan kerjasama ini merupakan bagian dari memiliki semangat yang sama. Semoga dengan adanya MoU ini, bisa menjadikan payung hukum ketika nanti ada pemanfaatan sumber daya hutan, baik untuk usaha, pertanian, peternakan dan industri Agro di Batang,” ujar Bupati Batang
Wihaji.
Ia mengatakan, sebagian besar lokasi wisata di Batang masih menjadi kewenangan dari Administratur Perhutani Pekalongan Timur. Oleh karenanya, dengan adanya MoU ini, menurut Wihaji, ada titik cerah untuk terus menumbuh kembangkan iklim wisata di Kabupaten Batang.
“Setelah ada MoU ini, kami segera delegasikan ke tingkat bawah agar bisa secepatnya ditindaklanjuti,” tegasnya.
Sementara itu disampaikan Kepala Administratur Perum Perhutani Pekalongan Timur, Toni Kuspuja H, S.Hut bahwa kawasan hutan di wilayah Batang ini meliputi dua KPH yakni KPH Pekalongan timur dan KPH Kendal.
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu penguat kami untuk bagaimana hutan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat,” ujar Toni.
Selain itu, kata Toni, pihaknya juga siap mendukung program Pemkab Batang dalam pengembangan SDM dengan pembangunan kampus atau Universitas. “Kami siap untuk di jadikan lahan laboratorium alam maupun laboratorium yang ada di kawasan hutan,” ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso mengatakan penandatanganan kerjasama ini dalam rangka untuk meningkatkan fungsi dan manfaat sumber daya hutan serta mensejahterakan masyarakat.
“Adapun obyek yang dikerjasamakan adalah tanah/lahan milik Perum Perhutani dan tanah negara dengan status kawasan hutan negera yang dikuasai oleh perum perhutani di wilayah Kabupaten Batang,” ujar Wahyu.
Wahyu berharap dengan adanya kerjasama ini bisa menjadi awal dari bangkitnya kegiatan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat di wilayah hutan yang berada di Kabupaten Batang. Serta dapat memberikan multi player efek dalam perekonomian, terutama pada masyarakat Kabupaten Batang.
Karena menurutnya, wilayah hutan dari sisi pariwisata, mempunyai potensi wisata yang bisa dikembangkan.

Sumber : radarpekalongan.co.id

Tanggal : 18 Mei 2018