Pendapatan Perhutani Jabar naik 33 %

Perum Pehutani Unit III Jabar Banten menargetkan pendapatan Rp800 miliar pada 2011, atau naik 33,3% dari pendapatan 2010 sebesar Rp600 miliar. Bambang Setiabudi, Kepala Perum Pehutani Unit III Jabar Banten, juga mengemukakan perusahaan membidik laba Rp137 mi liar, atau naik 448 % dari tahun lalu sebesar Rp 25 miliar.
“Akan tetapi, laba tahunan biasanya dikurangi dengan berbagai kegiatan sosial masyarakat lainnya sehingga jumlah laba tahun ini juga akan berkurang dari target Rp137 miliar,” katanya kemarin.
Pendapatan perusahaan pada 2011 ini didorong oleh penaikan hampir seluruh sektor usaha, baik dari bisnis kayu maupun nonkayu. Menurut dia, perbandingan pendapatan dari dua jenis bisnis tersebut 50% berbanding 50%.
“Seluruhnya ada 9 jenis usaha, tetapi secara garis besar dibagi dalam usaha kayu dan non kayu,” katanya.
Dia menuturkan bisnis perusahaan tumbuh cukup baik saat ini, terutama pengelolaan getah pohon pinus yang berupa terpenting dan gum rosin. Pada 2010, produksi terpentin Perhutani Jabar Banten mencapai 70.000 ton sedangkan gum rosin mencapai 20.000 ton.
Pada tahun ini, produksi kedua jenis produk getah kayu ini dipredik sikan naik sekitar 10 %. “Kami tentunya harus mendorong bisnis ini karena perusahaan dituntut terus turnbuh,” ujarnya.
Industri Hilir
Dia mengemukakan perusahaan berencana masuk ke industri hilir pengolah getah pinus dengan mendirikan industri pengolah. Rencana ini merupakan bagian ekspansi perusahaan ke depan.
Menurut dia, perusaha an sedang mematangkan rencana tersebut, termasuk kebutuhan investasinya. “Selama ini, produk getah pinus dijual dan kami memang berencana masuk industri hilimya,” tuturnya.
Di samping itu, perusahaan tetap akan berinvestasi dalam pengembangan usaha ekowisata. Akan tetapi, Bambang tidak merinci rencana perusa haan dalam pengembangan usaha itu. “Tentunya setiap sektor bisnis akan didorong,” katanya.
Perhutani Jabar Banten mengelola area hutan seluas 678.000 hektare berupa hutan di kawasan Jabar Banten. Jenis hutan yang dike lola perusahaan a.l. hutan lindung, produksi, dan lain lain.
Nama Media : BISNIS INDONESIA
Tanggal : Selasa, 15 Maret 2011/h. 18

Share:
[addtoany]