Pendapatan Sektor Wisata Perhutani Malang Ditarget Naik 10 Persen

BERITAJATIM.COM (24/01/2019) | Perhutani KPH Malang melalui Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Sumbermanjing, Kabupaten Malang, menargetkan pendapatan dari sektor pariwisata yang berada dalam kawasannya, meningkat 10 persen tahun ini.

Hal itu disampaikan Asisten Perhutani (Asper) BKPH Sumbermanjing, Suyatno, Rabu (23/1/2018). Menurutnya, tahun lalu pendapatan yang diperoleh dari sektor wisata adalah sebesar Rp 5,7 miliar. Angka tersebut lebih rendah dari yang ditargetkan, yakni sekitar Rp 7,7 miliar.

Salah satu faktor tidak tercapainya target pendapatan tersebut, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, muncul kekhawatiran pengunjung akan terjadinya bencana akibat cuaca buruk.

“Untuk kunjungan wisata, salah satu momen yang paling banyak jumlah wisatawannya adalah momen pergantian tahun. Kalau diprosentase, penurunan jumlah kunjungan wisata di tahun baru mencapai 90 persen. Ini juga salah satu efek dari bencana yang menimpa saudara kita di wilayah sekitar perairan wilayah selat sunda,” terang Suyatno.

Menurunnya jumlah kunjungan wisatawan, lanjutnya, berdampak pada turunnya jumlah pendapatan dari angka yang ditargetkan. Sehingga, dalam mengelola 15 wisata berbasis alam yang ada dalam kawasan Perhutani, pihaknya berupaya menambah fasilitas penunjang pada beberapa titik wisata yang dikelola oleh BKPH Sumbermanjing.

“Wisata pantai yang kami kelola ada 15. Untuk mencapai target, jelas kita berupaya untuk menambah fasilitas pengunjang. Yang namanya wisata itu harus ada perbaikan layanan dan inovasi. Agar pengunjung merasa lebih nyaman dan bisa kembali datang,” urai Suyatno.

Dari 15 pantai yang dikelola BKPH Sumbermanjing KPH Malang terbagi dalam empat Resort Pengelolaan Hutan (RPH). Yakni RPH Sumberagung, RPH Sumberkembang, RPH Bantur, RPH Gedog. Dari 15 pantai tersebut, yang menjadi primadona wisatawan yakni pantai Bangsong Teluk Asmara (BTA).

Data Perhutani saat ini, jumlah kunjungan di Pantai BTA selama 2018 mencapai 186.872 orang. Angka tersebut meningkat dua kali lipat dari yang ditargetkan hanya sebesar 96.325 pengunjung.

Sementara di 2019 ini, wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kabupaten Malang diharapkan meningkat.

“Dari pendapatan kita, besaran pajak yang kita setorkan pada Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) yakni 20 persen. Harapan kami jumlah kunjungan bisa meningkat, agar pendapatan daerah dari sektor wisata juga meningkat,” Suyatno mengakhiri.

 
Sumber : beritajatim.com
Tanggal : 24 Januari 2019