JAKARTA – Perum Perhutani masih belum dapat memastikan apakah Pabrik Sagu yang terletak di Papua sudah bisa memberikan kontribusi kepada pendapatan Perhutani pada 2014. Pabrik ini, diperlukan guna menunjang kinerja Perhutani.
“Proyek belum menghasilkan jelas, tahun ini juga belum, mungkin tahun depan,” jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perum Perhutani Tedjo Rumekso saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Tedjo mengungkapkan, proyek pabrik sagu di Papua saat ini telah dalam tahap pembangunan industrinya. Pembangunan tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 16 ribu hektare.
Pabrik ini, diperkirakan akan selesai dalam satu hingga satu setengah tahun lagi. “Karena lokasinya jauh, April 2015 akan beroperasi, kita mendapat support, beberapa infrastruktur jalan, pelabuhan dan lain-lain,” tambahnya.
Sementara untuk sektor energi, Perhutani tengah melakukan pendiskusian dengan PT PLN (Persero) untuk membuatkan pembangkit listrik dengan total 1,5 megawatt (mW). pembangkit tersebut, akan digunakan untuk operasional pabrik, dan sisanya akan dialirkan kepada masyarakat. “Dana investasinya Rp108 miliar,” tutup Tedjo.
Sekadar informasi, pada RKAP 2014 Perhutani menargetkan laba sebesar Rp287 miliar atau naik 140 persen dari pencapaian di 2013. Sedangkan untuk pendapatan, ditargetkan dapat mencapai Rp4,603 triliun. (mrt)
Sumber : www.economy.okezone.com
Tanggal : 5 Maret 2014